Jumlah penumpang melalui Bandara Sepinggan melonjak hingga 30 persen pasca diubahnya kebijakan swab PCR menjadi swab antigen untuk calon penumpang pesawat udara di awal November lalu.
 

“Pekan pertama November antara tanggal 4-10, kita mencatat jumlah penumpang hingga 68.815 orang, atau lebih kurang 9.830 penumpang per hari,” kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Sepinggan Rika Danakusuma, Jumat.

Sebelumnya di bulan Oktober dengan penumpang masih harus tes PCR dan hasilnya harus negatif untuk bisa naik pesawat, ada 7.500 penumpang rata-rata per hari, atau lebih kurang 53.000 per minggu.

“Jadi kenaikan 30 persen jumlah penumpang. Juga ada penambahan hingga 24 persen pergerakan pesawat,” sambung GM Rika.

GM merincikan hal data pergerakan pesawat tersebut. Yaitu, ada 564 pergerakan pesawat udara selama  pekan pertama November dengan rata-rata per hari 81 pergerakan.

Pada November 2020  yang juga dalam kondisi wabah COVID-19, ada 702 pergerakan pesawat udara atau rata-rata perhari 100 pergerakan.

Untuk tujuan keberangkatan, dari Sepinggan-Balikpapan menuju Jakarta, menjadi penerbangan yang paling banyak menyerap penumpang dengan 13.144 penumpang per pekan.

Surabaya menjadi tujuan penerbangan terpadat kedua dari Sepinggan dengan 8.753 penumpang per hari.

Makassar menjadi tujuan terpadat ketiga dengan jumlah penumpang 4.838 orang per hari.  

Rika menambahkan bahwa pihaknya juga berfokus pada protokol kesehatan yang diterapkan di Bandara agar para pengguna jasa dapat terbang dengan perasaan aman dan nyaman.

Termasuk juga bekerja sama dengan para pihak untuk mencegah pemalsuan dokumen kesehatan perjalanan.

“Mencegah adanya pemalsuan dokumen kesehatan, kami juga bersinergi bersama KKP Balikpapan dan pihak Maskapai, calon penumpang diwajibkan untuk memvalidasi dokumen kesehatannya secara digital melalui aplikasi PeduliLindungi,” demikian GM Rika.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021