Bupati Aceh Barat Daya, (Abdya) Akmal Ibrahim menyatakan perangkat kerja dan tiang pancang pelabuhan Teluk Surin sudah tiba di kawasan Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee sebagai tanda dimulainya pembangunan dermaga.

"Jumat (12/11), saya akan menandatangani kontrak pengelolaan pelabuhan khusus Surin, dengan anggaran 100 persen dari pihak swasta," kata Akmal di Blangpidie, Kamis

Pernyataan itu disampaikannya menyusul telah tibanya perangkat kerja dan tiang pancang pelabuhan yang di datangkan oleh Investor untuk dimulainya pembangunan pelabuhan tersebut.

Orang nomor satu di negeri berjulukan " tanoh breuh Sigupai" itu mengaku telah mempromosikan Teluk Surin untuk jadi pelabuhan bertaraf internasional sejak 2007.

"Sejak saya dilantik jadi bupati definitif Abdya yang pertama. Banyak yang tidak paham, bahkan mencela program itu sebagai sesuatu yang berlebihan," kata Akmal

Mimpi Aceh memiliki pelabuhan besar sebagai gerbang laut ekonomi seperti Belawan-Sumut, tidak akan pernah bisa terwujud, sebabnya hanya satu, yaitu Aceh tidak punya laut dalam seperti belawan, kecuali Sabang.

Saat ini pelabuhan yang terdalam itu Krung Geukuh, Aceh Utara. Tapi tanggung, hanya untuk kapal maksimum 10.000 ton. Malahayati 3000 ton, Calang 6000 ton, Meulaboh dan Aceh Selatan sekitar 2000 ton ke bawah

"Artinya setengah kemampuan Belawan aja, laut kita ngak sanggup.Tapi tahukah anda, laut di Teluk Surin Abdya, sanggup menampung kapal di atas 100.000 ton. Makanya di zaman bahola, Amerika sudah tahu hingga armada dagang dan kapal perangnya singgah di Teluk Surin-Abdya," tambahnya

"Doa saya, moga Allah membantu kelancarannya, dan membuka mata banyak orang, terutama para pemimpin, bahwa jendela besar Aceh itu hanya Teluk Surin di Abdya, " kata Akmal Ibrahim.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021