Jawa Barat kembali bangkit pada hari keempat lomba renang Pekan Paralimpik Nasional dengan meraih tujuh emas, dua perak, dan empat perunggu di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Kamis.
Bumi Pasundan kini kembali ke jalur perebutan posisi teratas dengan menempati urutan kedua klasemen perolehan medali renang setelah mengoleksi 15 medali emas, 11 perak, 13 perunggu.
Jawa Barat berada di bawah tuan rumah Papua yang masih kokoh di puncak klasemen dengan 28 emas, 16 perak, dan 10 perunggu.
Sebelumnya pada hari ketiga, kemarin, posisi Jawa Barat sempat tergeser ke urutan keempat setelah hanya mengemas dua emas, empat perak, dan lima perunggu.
Hari ini, atlet renang Jawa Barat tampil gemilang dengan menambah tujuh emas yang dua di antaranya didapatkan oleh Naila Puja Rislani yang turun pada nomor 200 meter gaya bebas putri S15 dan 50 meter gaya kupu-kupu putri S15.
Pada nomor pertama, Naila membuka jalan Jawa Barat meraih emas usai membukukan 2 menit 38,98 detik, sekaligus memecahkan rekor milik Endang P. di Pekannaru pada 2016 dengan 3 menit, 07,23 detik.
Kemudian dia juga memecahkan rekor 39,05 detik milik Zalfa Dhiyaul Haq pada Peparnas 2016 dalam nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri S15 setelah finis terdepan dengan waktu 35,32 detik.
Setelah itu, giliran Muhammad Nabil An Annawar yang menyabet emas nomor 50 meter gaya dada putra S10 setelah mencatat waktu 34,60 detik yang mempertajam rekor nasional milikinya ketika tampil dalam Peparnas Jawa Barat 2016 dengan 34,93 detik.
Kemudian M. Azwin menjadi yang terbaik pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu S12 dengan membukukan 31,97 detik.
Fajar Hafian Dani dan Nadia Putri Ayundari pun berhasil mengawinkan emas nomor 50 meter gaya kupu-kupu S13 putra dan putri. Fajar membukukan waktu 27,40 detik sehingga menggeser rekor nasional milik Max Tamara pada 2011 dengan 29,78, sementara Nadia membukukan 33,94 detik.
Pada nomor yang sama, Jawa Barat juga meraih emas klasifikasi S14 putra melalui Aldi Tri Septian yang finis terdepan dengan 30,31 detik.
Jawa Barat masih berpeluangk menambah pundi-pundi medali karena perlombaan masih akan berlangsung hingga Sabtu lusa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Bumi Pasundan kini kembali ke jalur perebutan posisi teratas dengan menempati urutan kedua klasemen perolehan medali renang setelah mengoleksi 15 medali emas, 11 perak, 13 perunggu.
Jawa Barat berada di bawah tuan rumah Papua yang masih kokoh di puncak klasemen dengan 28 emas, 16 perak, dan 10 perunggu.
Sebelumnya pada hari ketiga, kemarin, posisi Jawa Barat sempat tergeser ke urutan keempat setelah hanya mengemas dua emas, empat perak, dan lima perunggu.
Hari ini, atlet renang Jawa Barat tampil gemilang dengan menambah tujuh emas yang dua di antaranya didapatkan oleh Naila Puja Rislani yang turun pada nomor 200 meter gaya bebas putri S15 dan 50 meter gaya kupu-kupu putri S15.
Pada nomor pertama, Naila membuka jalan Jawa Barat meraih emas usai membukukan 2 menit 38,98 detik, sekaligus memecahkan rekor milik Endang P. di Pekannaru pada 2016 dengan 3 menit, 07,23 detik.
Kemudian dia juga memecahkan rekor 39,05 detik milik Zalfa Dhiyaul Haq pada Peparnas 2016 dalam nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri S15 setelah finis terdepan dengan waktu 35,32 detik.
Setelah itu, giliran Muhammad Nabil An Annawar yang menyabet emas nomor 50 meter gaya dada putra S10 setelah mencatat waktu 34,60 detik yang mempertajam rekor nasional milikinya ketika tampil dalam Peparnas Jawa Barat 2016 dengan 34,93 detik.
Kemudian M. Azwin menjadi yang terbaik pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu S12 dengan membukukan 31,97 detik.
Fajar Hafian Dani dan Nadia Putri Ayundari pun berhasil mengawinkan emas nomor 50 meter gaya kupu-kupu S13 putra dan putri. Fajar membukukan waktu 27,40 detik sehingga menggeser rekor nasional milik Max Tamara pada 2011 dengan 29,78, sementara Nadia membukukan 33,94 detik.
Pada nomor yang sama, Jawa Barat juga meraih emas klasifikasi S14 putra melalui Aldi Tri Septian yang finis terdepan dengan 30,31 detik.
Jawa Barat masih berpeluangk menambah pundi-pundi medali karena perlombaan masih akan berlangsung hingga Sabtu lusa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021