Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya mendorong jumlah usaha mikro kecil dan menengah yang dijalankan perempuan karena hingga saat ini masih lebih sedikit ketimbang laki-laki pelaku UMKM.
 

"Berdasarkan Online Data Sistem (ODS) UMKM 2021, jumlah UMKM perempuan di Kaltim sebesar 47,99 persen, sementara UMKM laki-laki 52,01 persen," ujar Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita di Samarinda, Jumat (5/11).

Jumlah UMKM yang dijalankan perempuan di daerah itu 86.325 unit, sedangkan UMKM diijalankan kalangan laki-laki 93.574 unit.

Menurut dia, angka perempuan pelaku UMKM sebanyak itu masih bisa ditingkatkan mengingat jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kaltim nyaris sama, termasuk masih luasnya pangsa pasar untuk memasarkan produk dari kaum perempuan karena lebih teliti dan rapi.

Untuk itu, pihaknya telah beberapa kali membuat pelatihan maupun melakukan peningkatan kapasitas bagi kaum perempuan dengan harapan menumbuhkan kuantitas dan meningkatkan UMKM.

Pada Kamis (4/11), pihaknya melakukan pelatihan dengan judul "Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan Kewenangan Provinsi" di Desa Rempanga, Tenggarong.

Ia mengharapkan kegiatan itu mendorong perempuan pelaku usaha terus berinovasi dan melindungi mereka dari berbagai stigma, stereotipe, kekerasan berbasis gender, dan konstruksi sosial lainnya yang merugikan perempuan.

"Perempuan yang berdaya, khususnya di bidang ekonomi, sangat berperan penting tidak hanya bagi negara, tetapi juga bagi ketahanan keluarga," ujarnya.

Provinsi Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara, katanya, memiliki tantangan sekaligus peluang bagi para perempuan untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, yang bisa dimulai dari UMKM.

Menurutnya, upaya perlindungan perempuan dan penguatan ekonomi melalui pemberdayaan perempuan penting dilakukan, salah satunya dengan mengoptimalkan potensi mereka dalam menggerakkan roda perekonomian di era digital ini.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021