Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengembangan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP) menggelar pelatihan perbanyakan agens pengendali hayati bagi petani.


Kepala UPTD P2TP, Suryadi di Samarinda, Sabtu, menjelaskan pelatihan dilaksanakan selama satu hari di Desa Kota Bangun 2 Kabupaten Kutai Kartanegara dan diikuti oleh 25 petani di wilayah setempat.

"Kami menghadirkan narasumber dari Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Ir Suyadi untuk memaparkan teknik perbanyakan agens pengendali hayati sebagai alternatif pengganti pestisida yang saat ini harganya melambung," jelas Suryadi.

Suryadi menjelaskan dalam paparan dosen Unmul tersebut menjelaskan kepada petani bahwa agens pengendali hayati merupakan organisme yang dapat dipergunakan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Agens pengendali hayati digunakan membasmi/mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dalam proses produksi, pengolahan hasil pertanian dan berbagai keperluannya.

Pelatihan dihadiri sekaligus dibuka Kepala Bidang Perlindungan Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Ir Sahrianto.

Suryadi menambahkan pihaknya juga melaksanakan pendampingan aplikasi agens hayati, sekaligus sosialisasi pelayanan klinik tanaman perkebunan di Desa Kertabumi Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser dengan melibatkan petugas Klinik Tanaman Perkebunan

"Perkebunan yang berkelanjutan tanpa ada daya dukung tindakan nyata dari petani maka akan mustahil bisa mendapatkan hasil yang maksimal," ujar Suryadi.

Dia menambahkan pelayanan klinik tanaman perkebunan dan pengembangan agens hayati merupakan bagian penting dalam penerapan sistem budidaya yang baik.

"Melalui UPTD P2TP, mampu mengembangkan beberapa produk ramah lingkungan berupa Biopestisida sebagai alternatif bahan pengendali OPT yang bebas residu bahan kimia," ungkap Suryadi.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021