Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) mendukung upaya Dinas Kesehatan Kota Surabaya dalam menangani kasus stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan gangguan pertumbuhan sehingga tinggi anak lebih pendek dari rata-rata tinggi anak seusianya.

Dekan Fakultas Kedokteran UWKS Prof. Dr .dr. Suhartati, MS di Surabaya, Sabtu, mengatakan bahwa para dosen dan mahasiswa di universitasnya digerakkan untuk membantu upaya pemerintah kota mencegah dan mengatasi masalah stunting pada balita.

Menurut dia, Tim Stunting Fakultas Kedokteran UWKS sejak Mei 2021 melakukan kegiatan penyuluhan dengan sasaran para ibu, kader, serta remaja putri di Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, dalam upaya membantu pemerintah kota mengatasi masalah stunting.

Selain melakukan penyuluhan, ia melanjutkan, tim membagikan vitamin dan makanan serta memberikan pelatihan mengenai deteksi dini gangguan pertumbuhan pada balita dan deteksi gangguan pertumbuhan bayi dalam kandungan.

Fakultas Kedokteran UWKS pada 24 Oktober 2021 juga akan menggelar webinar mengenai dampak stunting dan penanganannya bagi ibu hamil, ibu balita stunting, kader posyandi, dan remaja putri.

"Jadi bukan hanya dari sisi fisik saja, namun mengupas juga dampak stunting dari sisi psikologis, kemudian kesehatan ibu hamil," kata Suhartati.

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021