Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pemkab Berau tidak ingin berpolemik mengenai batas wilayah perbatasan antara Kabupaten Berau Kalimantan Timur dengan Kabupaten Bulungan yang bakal menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

"Pemkab Berau sudah melakukan pembahasan bersama, kalau pihaknya tidak akan melakukan perubahan apapun. Karena Pemkab Berau konsisten dengan kesepakatan yang melibatkan Badan Informasi Geospasial," kata Bupati Berau, Drs H Makmur HAPK MM, Senin.

Menurut Makmur, pihaknya nanti akan melibatkan pihak-pihak yang kompeten soal perbatasan ini, mulai dari pemerintah pusat sampai daerah agar semuanya jelas batasannya.

Terkait rencana pemekaran wilayah tersebut, kata Makmur, bisa menjadi peluang bagi Pemkab Berau dan Provinsi Kaltara, untuk meningkatkan pembangunan dengan membangun hubungan yang baik dengan menjalin hubungan kerja sama dalam segala hal.

Di antaranya, sambung Makmur, kerja sama bidang perhubungan baik darat, laut dan udara. Selain itu, juga bisa saling meningkatkan aktivitas perekonomian masing-masing daerah.

Soal komitmen membangun wilayah perbatasan, disebutkan bahwa di daerah perbatasan tidak ada penduduk, sehingga pembangunan hanya jalur transportasi saja, dan Pemkab Berau juga sudah membangun jalan di sana.

Dijelaskannya, Pemkab Berau tidak membeda-bedakan pembangunan dan yang bisa dibangun tetap akan dibangun.

"Tapi kan di perbatasan itu tidak ada penduduknya, jadi kita lebih fokus membangun wilayah pedalaman yang lain saja," ungkapnya. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013