Samarinda (ANTARA Kaltim) - Produksi padi di Provinsi Kaltim pada 2012 mencapai 553.440 ton gabah kering giling (GKG) atau meningkat 0,15 persen dibanding produksi 2011 yang sebanyak 552.616 ton GKG.

"Data yang kami susun ini masih merupakan angka sementara sehingga masih dimungkinkan adanya revisi, tetapi biasanya angka sementara dengan angka tetap nanti, perbedaannya tidak jauh," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) Johny Anwar di Samarinda, Senin.

Kenaikan produksi padi yang dihasilkan petani tersebut masih belum mampu memenuhi kebutuhan beras lokal, atau masih kekurangan sekitar 17 persen karena penduduk Kaltim juga bertambah, sehingga untuk mencukupinya harus didatangkan dari daerah lain.

Tiap tahun, tambahnya, Kaltim selalu mendatangkan beras dari daerah lain guna mencukupi kebutuhan pangan, seperti dari Kalimantan Selatan, Pulau Sulawesi dan Pulau Jawa.

Sebagai contoh, pada 2011 produksi padi Kaltim sebanyak 552.616 ton GKG atau setara dengan 346.771 ton beras siap konsumsi. Sementara kebutuhan untuk warga Kaltim mencapai 416.322 ton beras sehingga masih kurang sebanyak 69.551 ton beras siap konsumsi.

Menurut Jony, kenaikan tipis produksi padi 2012 disebabkan luas panen yang meningkat, yakni dari 140.215 hektare (ha) pada 2011 menjadi 140.689 ha pada 2012.

Sementara itu, tingkat produktivitasnya justru terjadi penurunan, yakni dari sebelumnya yang mampu memproduksi 39,41 kuintal per hektare pada 2011 turun menjadi 39,34 kuintal per hektare.

Penurunan produktivitas padi 2012 terendah terjadi pada subround Januari - April yang sebanyak 36,25 kuintal per hektare, sementara dalam subround yang sama pada tahun sebelumnya mampu memproduksi 36,61 kuintal per hektare.

Meningkatkan produksi padi 2012 karena didongkrak oleh produktivitas pada subround September - Desember yang sebesar 47,31 kuintal per hektare dan subround Mei - Agustus yang sebesar 44,27 kuintal per hektare.   (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013