Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim)- Pemkab Berau menggandeng pihak swasta yang berinvestasi di Berau, untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat melalui kerjasama antara PLN dengan PT Tanjung Buyu Perkasa Plantations (TBPP) di Kecamatan Talisayan dan PT Hutan Hijau Mas (HHM) di Kecamatan Segah.

"Sehinga perjuangan pemerintah Kabupaten Berau untuk menyediakan infrastruktur dasar masyarakatnya terus digencarkan. Salah satunya adalah penyediaan energi listrik yang realisasinya terus dilakukan bertahap," ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol H Mappasika Mappaseleng SE Selasa (26/2).

Sebelumnya Pemkab telah berhasil membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang kini menerangi empat kecamatan di wilayah perkotaan seperti Tanjung Redeb, Sambaliung, Teluk Bayur dan Gunung Tabur, kini Pemkab Berau berupaya menyediakan energi listrik untuk kecamatan terjauh, baik di wilayah pesisir maupun di pedalaman Bumi Batiwakkal.

"Terobosan Bupati Berau Makmur HAPK untuk menyediakan energi listrik kali ini tidak dengan membangun pembangkit baru, namun, PT TBPP secara khusus mendirikan perusahaan baru dengan nama PT Daya Lestari yang siap mengembangkan pembangkit listrik untuk menyuplai energi listrik ke masyarakat di wilayah operasional perusahaan," paparnya.

Kedua perusahaan akan menyisihkan energi listrik dari pembangkit di pabrik kelapa sawit (PKS) untuk disalurkan ke PLN dan diteruskan ke masyarakat.

Dan MoU dua perusahaan kelapa sawit dengan PLN tersebut ditandatangani di hadapan tiga menteri; Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, serta Menteri Perumahan Rakyat Djan Farizh, disela momen grand opening terminal baru Bandara Kalimarau, Sabtu (23/2) lalu.

Ketiga menteri yang hadir juga memberikan apresiasi kepada Pemkab yang berhasil membangun terobosan dengan memfasilitasi perusahaan mensuplai listrik ke masyarakat.

"Kalau seluruh kepala daerah memiliki pemikiran seperti ini, negara ini pasti akan maju," ungkap Menhub EE Mangindaan, ketika itu.

Untuk diketahui, listrik untuk masyarakat di Kecamatan Talisayan baru mampu melayani 734 pelanggan dengan beban 385 KW dan menyala hanya 12 jam.

PT TBPP kini memiliki pembangkit tenaga uap dengan kapasitas 1x1.700 KW dan genset 3x200 KW. Kebutuhan listrik untuk aktivitas perusahaan berkisar 1.100 KW. Kini PT TBPP melalui PT Daya Lestari akan melakukan penambahan generator kapasitas 1.700 KVA yang akan selesai ditahun 2013 ini.

Selain itu, juga akan dibangun pembangkit baru berkapasitas 1.700 KW dengan dukungan ini, listrik Talisayan akan mampu melayani lebih dari 20 kampung di tiga kecamatan, Talisayan, Batu Putih dan Biatan.

Sementara untuk listrik Segah di pedalaman Berau, saat ini baru berkisar 107 KW dan hanya mampu melayani 295 pelanggan selama 12 jam. PT HHM dengan pembangkit listrik tenaga uap yang dimiliki di pabrik PKS berkapasitas 2x1 400 KW yang beroperasi bergantian dengan tiga genset (280 KW, 600 KW dan 60 KW). Kebutuhan listrik produksi 1.250 KW. PT HHM juga berencana mengembangkan pembangkit dengan pembangunan aksesori pipa uap dari 2 boiler yang dialirkan ke 2 mesin secara bersamaan sehingga beroperasi 2 pembangkit dan mengasilkan 2.800 KW.

Dengan beroperasinya 2 unit mesin ini, maka tak kurang 461 unit rumah akan teraliri listrik mulai dari Kampung Gunung Sari, Tepian Buah, maupun Harapan Jaya. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013