Upaya kontingen Jawa Barat (Jabar) untuk mempertahankan predikat juara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) cukup terbuka setelah mereka sukses meninggalkan rival-rivalnya pada klasemen sementara kejuaraan empat tahunan yang digelar di Papua itu.
Tim Tanah Pasundan itu, berdasarkan data dari PB PON, pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIT bertengger di puncak klasemen dengan raihan 68 emas, 63 perak dan 67 perunggu atau selisih sembilan emas dengan DKI Jakarta yang berada di posisi dua dengan 60 emas, 51 perak dan 61 perunggu.
Pundi-pundi emas kontingen Jabar, di antaranya berasal dari atletik yang dipersembahkan oleh atlet jalan cepat 20km putra atas nama Hendro, marathon putra lewat Agus Prayogo dan marathon putri lewat Odekta Elvina.
Peluang untuk menambah emas bagi provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil ini terus terbuka karena cabang olahraga renang yang merupakan salah satu lumbung medali mulai dipertandingkan. Selain itu, ada pula dari cabang menembak.
Posisi DKI Jakarta di posisi dua ternyata cukup panas karena ditekan oleh Jawa Timur yang berada di posisi tiga dengan 59 emas 49 perak dan 47 perunggu.
Kontingen ibukota ini jelas tidak tinggal diam karena beberapa atlet terbaiknya, terutama dari cabang olahraga renang, mulai unjuk kemampuan. Namun sayang, di cabang sepak takraw quadrant putri gagal menyumbang emas setelah kalah dari wakil Sulawesi Selatan.
Sementara itu, tuan rumah Papua terus berusaha menggoyang papan atas klasemen karena hingga saat masih tertahan di posisi empat dengan raihan 53 emas, 27 perak dan 53 perunggu.
Kontingen tuan rumah sebelumnya mampu membuat kejutan dengan berada di papan atas klasemen, namun pelan-pelan posisinya mulai bisa digeser kontingen langganan papan atas.
PON Papua yang digelar pada 2-15 Oktober itu mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin dan 681 nomor pertandingan di empat klaster, yakni Kabupaten dan Kota Jayapura, Mimika dan Merauke.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Tim Tanah Pasundan itu, berdasarkan data dari PB PON, pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIT bertengger di puncak klasemen dengan raihan 68 emas, 63 perak dan 67 perunggu atau selisih sembilan emas dengan DKI Jakarta yang berada di posisi dua dengan 60 emas, 51 perak dan 61 perunggu.
Pundi-pundi emas kontingen Jabar, di antaranya berasal dari atletik yang dipersembahkan oleh atlet jalan cepat 20km putra atas nama Hendro, marathon putra lewat Agus Prayogo dan marathon putri lewat Odekta Elvina.
Peluang untuk menambah emas bagi provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil ini terus terbuka karena cabang olahraga renang yang merupakan salah satu lumbung medali mulai dipertandingkan. Selain itu, ada pula dari cabang menembak.
Posisi DKI Jakarta di posisi dua ternyata cukup panas karena ditekan oleh Jawa Timur yang berada di posisi tiga dengan 59 emas 49 perak dan 47 perunggu.
Kontingen ibukota ini jelas tidak tinggal diam karena beberapa atlet terbaiknya, terutama dari cabang olahraga renang, mulai unjuk kemampuan. Namun sayang, di cabang sepak takraw quadrant putri gagal menyumbang emas setelah kalah dari wakil Sulawesi Selatan.
Sementara itu, tuan rumah Papua terus berusaha menggoyang papan atas klasemen karena hingga saat masih tertahan di posisi empat dengan raihan 53 emas, 27 perak dan 53 perunggu.
Kontingen tuan rumah sebelumnya mampu membuat kejutan dengan berada di papan atas klasemen, namun pelan-pelan posisinya mulai bisa digeser kontingen langganan papan atas.
PON Papua yang digelar pada 2-15 Oktober itu mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin dan 681 nomor pertandingan di empat klaster, yakni Kabupaten dan Kota Jayapura, Mimika dan Merauke.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021