Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), melatih simulasi rescue atau penyelematan bagi para pelaku usaha pariwisata, pengelola objek wisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada objek wisata Pantai Batakan Baru.

"Salah satu tujuannya menambah pengetahuan dan kompetensi dalam melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan di pantai atau laut," kata Kepala Dinas Pariwisata Tanah Laut HM Rafiki Effendi, di Tanah Laut, Kamis.

Dikatakan, pelaku pariwisata merupakan bagian terdepan dalam melakukan pertolongan, apabila terjadi kecelakaan di area objek wisata.

Menurut dia, dengan bertambahnya kemampuan pelaku pariwisata dalam melakukan pertolongan pada kecelakaan dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman para pengunjung yang ingin berwisata di Pantai Batakan Baru.

“Kita berikan pelatihan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan kepada pelaku pariwisata. Tujuannya apabila terjadi kecelakaan dialami wisatawan, maka mereka dapat memberikan pertolongan pertama dan dapat meminimalisir risiko yang ditimbulkan,” kata Rafiki.

Salah satu peserta Syaiful Rahman mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan dan simulasi tersebut.

Alhamdulillah, pelatihan rescue ini sangat bermanfaat bagi kami para pelaku pariwisata, terlebih saya sebagai penyedia jasa permainan Banana Boat tadi diajarkan cara melakukan pertolongan pada kecelakaan di dalam air dan pertolongan pada korban tidak sadarkan diri. Kami berharap kegiatan seperti ini akan dilaksanakan lagi,”ucapnya.

Pelatihan Rescue tersebut membawakan materi teknik dasar pertolongan pertama pada kecelakaan, Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan teknik pertolongan atau penyelamatan kecelakaan di dalam air (water rescue).

Simulasi water rescue dilakukan di pesisir pantai Batakan Baru. Materi pelatihan dan simulasi disampaikan oleh Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.

Pewarta: Imam Hanafi/arianto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021