Cabang olahraga tenis perorangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan memperebutkan lima medali emas mulai dari nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran di Sian Soor Tennis Center, halaman kantor Wali Kota Jayapura, Kamis.
Pertandingan final perorangan akan dibuka dengan nomor tunggal putra yang mempertemukan petenis muda perwakilan Papua Muhammad Althaf Daifulla Albaihaqi dan perwakilan Jawa Timur Muhammad Rifqi Fitriadi.
Althaf (20), berhasil membungkam petenis unggulan David Agung Susanto dalam laga semifinal, Rabu. Demikian pula dengan Rifqi yang berhasil menekuk seniornya Patriach Kristomega Uneputty.
Sementara, pada nomor tunggal putri, peraih emas tunggal putri SEA Games 2019 Aldila Sutjiadi akan berhadapan dengan petenis muda yang baru saja menyelesaikan tur junior Grand Slam, Priska Madelyn Nugroho.
"Permainan Priska juga lagi bagus di PON ini, dan pastinya dia juga punya advantage tuan rumah, pastinya supporter-nya akan gila-gilaan. Tapi, saya sebisa mungkin fokus dan tetap tenang, dan akan enjoy pertandingan," kata Aldila kepada Antara.
Priska yang berusia 18 tahun berhasil mengamankan tempat di final setelah mengalahkan seniornya di Pelatnas perwakilan Jawa Timur Jessy Rompies yang berusia 31 tahun di babak semifinal.
Selanjutnya pada laga final ganda putra, wakil Jawa Timur Christopher Benyamin Rungkat/David Agung Susanto akan bertemu dengan pasangan Papua Barat Achad Imam Ma'ruf/Tio Juliandi Hutauruk, yang berhasil menendang Rifqi/Anthony Susanto pada babak penyisihan.
Jawa Timur kembali mendominasi dengan wakilnya di ganda putri Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies. Pasangan peraih emas SEA Games 2019 itu akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Novela Rezha Milenia Putria Sari/Septiana Nur Zahiroh yang menjadi kuda hitam.
Pada puncaknya laga final ganda campuran mempertemukan "All Jawa Timur" yakni Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat dengan Beatrice Gumulya/Anthony Susanto.
Cabang olahraga tenis telah bergulir mendahului jadwal resmi PON XX Papua, yang dibuka 2 Oktober dan akan ditutup pada 15 Oktober, dengan laga perdana dimulai pada Minggu (26/9) hingga 7 Oktober.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Pertandingan final perorangan akan dibuka dengan nomor tunggal putra yang mempertemukan petenis muda perwakilan Papua Muhammad Althaf Daifulla Albaihaqi dan perwakilan Jawa Timur Muhammad Rifqi Fitriadi.
Althaf (20), berhasil membungkam petenis unggulan David Agung Susanto dalam laga semifinal, Rabu. Demikian pula dengan Rifqi yang berhasil menekuk seniornya Patriach Kristomega Uneputty.
Sementara, pada nomor tunggal putri, peraih emas tunggal putri SEA Games 2019 Aldila Sutjiadi akan berhadapan dengan petenis muda yang baru saja menyelesaikan tur junior Grand Slam, Priska Madelyn Nugroho.
"Permainan Priska juga lagi bagus di PON ini, dan pastinya dia juga punya advantage tuan rumah, pastinya supporter-nya akan gila-gilaan. Tapi, saya sebisa mungkin fokus dan tetap tenang, dan akan enjoy pertandingan," kata Aldila kepada Antara.
Priska yang berusia 18 tahun berhasil mengamankan tempat di final setelah mengalahkan seniornya di Pelatnas perwakilan Jawa Timur Jessy Rompies yang berusia 31 tahun di babak semifinal.
Selanjutnya pada laga final ganda putra, wakil Jawa Timur Christopher Benyamin Rungkat/David Agung Susanto akan bertemu dengan pasangan Papua Barat Achad Imam Ma'ruf/Tio Juliandi Hutauruk, yang berhasil menendang Rifqi/Anthony Susanto pada babak penyisihan.
Jawa Timur kembali mendominasi dengan wakilnya di ganda putri Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies. Pasangan peraih emas SEA Games 2019 itu akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Novela Rezha Milenia Putria Sari/Septiana Nur Zahiroh yang menjadi kuda hitam.
Pada puncaknya laga final ganda campuran mempertemukan "All Jawa Timur" yakni Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat dengan Beatrice Gumulya/Anthony Susanto.
Cabang olahraga tenis telah bergulir mendahului jadwal resmi PON XX Papua, yang dibuka 2 Oktober dan akan ditutup pada 15 Oktober, dengan laga perdana dimulai pada Minggu (26/9) hingga 7 Oktober.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021