Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengingatkan seluruh siswa dan guru di wilayahnya untuk tetap menjaga protokol kesehatan saat melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Menurut Gubernur di Banjarmasin Selasa, kendati sudah dilaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada para siswa namun protokol kesehatan juga sangat penting untuk terus diterapkan.

Sebelumnya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di SMA 2 Banjarmasin, terhadap siswa, kalangan tenaga pengajar, keluarga siswa, keluarga para pengajar serta masyarakat sekitar sekolah.

Vaksinasi yang bakal dilaksanakan dua hari tersebut, ditargetkan akan memvaksin sebanyak 600 orang.

Vaksinasi COVID-19 itu dilakukan pihak sekolah sebagai langkah menyambut pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Kesempatan diberikan kepada masyarakat umum lantaran kuota yang diberikan diperkirakan melebihi jumlah siswa SMAN 2 yang belum mendapatkan vaksin.

Menurut Gubernur, pandemi COVID-19 yang kini masih melanda dunia, termasuk Indonesia yang juga terjadi ke Kalsel.

Menurut dia, pemberian vaksinasi, merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap penularan COVID-19, karena cara ini mampu memberikan kekebalan tubuh terhadap virus corona.

"Pemerintah telah menjamin keamanan vaksin COVID-19 dan dinyatakan halal," kata gubernur.

Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit, akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh.

Namun, tambah dia, meski sudah divaksin, tetap diharuskan menjalankan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Gubernur mengajak para siswa, guru, orangtua dan masyarakat agar bersama-sama menghadapi ancaman penularan virus ini, karena dengan kebersamaan dan gotong royong semua akan lebih mudah diatasi.

Noor Haliza Oktaviani, salah satu siswa SMA 2 Banjarmasin berharap, setelah pelaksanaan vaksin ini, mereka bisa melangsungkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan aman dan lancar.

Harapan yang sama disampaikan siswa lain, Muhammad Aulia Rahman yang mengaku sudah bosan belajar secara daring di rumah. Ia sangat berharap PTM segera dilakukan dan proses belajar mengajar berjalan normal seperti sebelumnya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021