Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pusat layanan pesan singkat atau SMS Centre sangat membantu kepolisian dalam mengatasi gangguan kamtibmas sebab pesan tersebut langsung diterima kapolres.
"Beberapa kasus kami berhasil selesaikan berdasarkan informasi melalui SMS center tersebut,sebab akurasi pesan yang dikirimkan masyarakat sekitar 70-an persen," ungkap Kapolres Berau AKBP Mukti Juharsa S,IK, Rabu.
Terobosan penggunaan SMS Center itu diterapkan kata Mukti Juharsa mengingat setiap kejadian yang diluar jangkauan Kapolres Berau tersebut dapat segera diketahui berdasarkan informasi warga yang langsung diterimanya.
Dari sejumlah laporan yang kemudian selesai ditindaklanjuti kata dia diantaranya praktek perjudian.
"Pengungkapan kasus perjudian yang baru kita tangani bermula dari SMS Center tersebut. Kami berharap lebih banyak lagi informasi yang disampaikan masyarakat namun kami meminta agar pesan itu bukan sifatnya iseng," kata Mukti Juharsa.
Banyaknya laporan yang masuk, menurut Kapolres menjadi indikasi kompleksnya permasalahan di Berau yang belum terakomodir.
Mukti Juharsa berjanji menindak lanjuti setiap laporan masyarakat yang disampaikan.
Kepada seluruh kapolsek Mukti Suharja mengingatkan agar selalu memantau setiap pelanggaran yang terjadi di wilayahnya masing-masing.
Jika Polres sampai menangani satu kasus di wilayah polsek berdasarkan informasi melalui SMS Center itu kata Mukti Juharsa maka hal itu menjadi satu peringatan bagi kapolsek setempat.
"Jika sampai dua kali polres menangani kasus yang sama, maka Kapolseknya harus siap dicopot sebab hal itu menunjukan ketidakmampuan Polsek dalam menangani dan mendeteksi kasus yang terjadi. Sejauh ini laporan warga masih seputar kasus penyakit masyarakat (pekat) terkait perjudiandi wilayah kecamatan. ," tegas Mukti.
Juharsa.
Selain ituPolres Berau lanjut dia berhasil mengungkap aksi bom ikan dengan menangkap dua pelaku serta menangani 'illegal logging' atau pencuaian kayu.
Maraknya pelanggaran di wilayah hukum Polres Berau khususnya di kecamatan jauh menjadi perhatian utamanya selama ini.
"Jadi jangan sampai ada anggota yang coba-coba ikut bermain atau terlibat sebab saya tidak segang-segan menindak anggota saya yang melakukan pelanggaran," tegas Mukti Juharsa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Beberapa kasus kami berhasil selesaikan berdasarkan informasi melalui SMS center tersebut,sebab akurasi pesan yang dikirimkan masyarakat sekitar 70-an persen," ungkap Kapolres Berau AKBP Mukti Juharsa S,IK, Rabu.
Terobosan penggunaan SMS Center itu diterapkan kata Mukti Juharsa mengingat setiap kejadian yang diluar jangkauan Kapolres Berau tersebut dapat segera diketahui berdasarkan informasi warga yang langsung diterimanya.
Dari sejumlah laporan yang kemudian selesai ditindaklanjuti kata dia diantaranya praktek perjudian.
"Pengungkapan kasus perjudian yang baru kita tangani bermula dari SMS Center tersebut. Kami berharap lebih banyak lagi informasi yang disampaikan masyarakat namun kami meminta agar pesan itu bukan sifatnya iseng," kata Mukti Juharsa.
Banyaknya laporan yang masuk, menurut Kapolres menjadi indikasi kompleksnya permasalahan di Berau yang belum terakomodir.
Mukti Juharsa berjanji menindak lanjuti setiap laporan masyarakat yang disampaikan.
Kepada seluruh kapolsek Mukti Suharja mengingatkan agar selalu memantau setiap pelanggaran yang terjadi di wilayahnya masing-masing.
Jika Polres sampai menangani satu kasus di wilayah polsek berdasarkan informasi melalui SMS Center itu kata Mukti Juharsa maka hal itu menjadi satu peringatan bagi kapolsek setempat.
"Jika sampai dua kali polres menangani kasus yang sama, maka Kapolseknya harus siap dicopot sebab hal itu menunjukan ketidakmampuan Polsek dalam menangani dan mendeteksi kasus yang terjadi. Sejauh ini laporan warga masih seputar kasus penyakit masyarakat (pekat) terkait perjudiandi wilayah kecamatan. ," tegas Mukti.
Juharsa.
Selain ituPolres Berau lanjut dia berhasil mengungkap aksi bom ikan dengan menangkap dua pelaku serta menangani 'illegal logging' atau pencuaian kayu.
Maraknya pelanggaran di wilayah hukum Polres Berau khususnya di kecamatan jauh menjadi perhatian utamanya selama ini.
"Jadi jangan sampai ada anggota yang coba-coba ikut bermain atau terlibat sebab saya tidak segang-segan menindak anggota saya yang melakukan pelanggaran," tegas Mukti Juharsa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013