Kontraktor pelaksana proyek perbaikan interior Masjid Agung Al Ikhlas Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga kini belum melunasi upah pekerja bangunan, padahal pekerjaan telah rampung 100 persen.

"Pekerjaan sudah selesai, tapi hak sejumlah pekerja bangunan pada proyek perbaikan interior Masjid Agung belum dibayarkan," ujar Pandi, selaku penyedia tenaga kerja untuk kontraktor di Penajam, Rabu.

Sekitar 15 pekerja bangunan pada proyek perbaikan interior Masjid Agung Al Ikhlas belum mendapatkan upah dari pekerjaannya.

Pengerjaan perbaikan interior Masjid Al Ikhlas Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut mulai dilakukan pada awal pendemi COVID-19.

Pada awalnya pembayaran untuk para pekerja masih lancar jelas Pandi, saat pengerjaan kubah masjid pembayaran upah pekerja mulai tersendat.

Pandi telah mengajukan pembayaran untuk sejumlah pekerja bangunan tersebut, tetapi kontraktor pelaksana proyek hanya memberikan janji akan membayarkan.

Kontraktor pelaksana proyek perbaikan interior Masjid Agung Al Ikhlas Kabupaten Penajam Paser Utara yang bertanggung jawab adalah PT Bumi Lasinrang.

"Masih ada sekitar Rp60 atau Rp80 juta yang belum dibayarkan, pembayaran upah mulai tersendat saat pengerjaan kubah masjid," ungkap Pandi.

"Kami sudah ajukan pembayaran, tapi hanya dijanji terus sama kontraktor dan sampai sekarang tidak ada kabarnya," tambahnya.

Pandi berharap kontraktor pelaksana proyek perbaikan interior Masjid Agung tersebut segara melunasi upah pekerja bangunan.

Pandi yang menjadi sasaran karena mendatangkan para pekerja itu sempat meminjam uang untuk menutupi sisa upah pekerja bangunan.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021