Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pekan olahraga dan seni (porseni) tingkat sekolah dasar (SD) Sekolah Indonesia di Sabah, Malaysia, 9-10 Februari 2013, diikuti 15 community learning center (CLC) di wilayah itu.
Ketua Panitia Porseni, Didin M, melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Nunukan, Minggu, menjelaskan, porseni yang berlangsung selama dua hari itu berlangsung di Kompleks Sukan Keningau, dengan memperlombakan 19 cabang olahraga dan seni.
Peserta porseni ini merupakan murid-murid dari sejumlah CLC yang kebanyakan merupakan anak tenaga kerja Indonesia (TKI) di Sabah khususnya se-Pantai Barat dan Pedalaman Sabah.
Adapun CLC yang ikut tersebut, lanjut dia, yakni CLC United Melaca, Yayasan Kemajuan Insan, Gagasan Bimbingan Nusantara, Cinta Mata Kundasang, Rahmatan Nusantara, Budi Luhur Asbon, Budi Luhur Biah, Bingkor, Cerdas, Java, Matakana, Fransisco Yasinta, Pasir Putih, Hanim, dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu sendiri.
Sementara itu, porseni tersebut memperlombakan 14 cabang olahraga dan seni yakni sepak bola mini, lari sprint 50 meter, lari estafet 4x100 meter, tarik tambang, cerdas cermat, menyanyi, melukis, tari kreasi, membaca puisi, ditambah permainan tradisional egrang, babalonan sarung, gatrik, sorodot gaplok, gobak sodor.
"Anak-anak TKI kita yang menuntut ilmu melalui CLC sangat antusias dan bangga mengikuti kejuaraan ini," ujar Didin.
Menurutnya, porseni ini merupakan kesempatan yang jarang dilaksanakan akibat mengalami berbagai keterbatasan sehingga ajang semacam ini sangat bermanfaat bagi mereka untuk bersilaturrahmi dengan anak-anak TKI lainnya yang mengenyam pendidikan non formal di CLC se Negeri Sabah.
Kegiatan yang bertemakan "Generasi Berprestasi Anak Indonesia" ini, lanjut Didin, ingin menunjukkan kepada warga negara Malaysia di Sabah bahwa anak-anak TKI memiliki prestasi yang tidak berbeda dengan kemampuan anak-anak mereka meskipun penuh keterbatasan.
Didin melanjutkan, melalui kegiatan porseni tersebut juga diharapkan dapat menciptakan anak-anak Indonesia yang mumpuni, bertanggung jawab kepada negara, memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi walaupun hidup di negara lain.
Ia menambahkan, panitia mendapatkan kehormatan atas kehadiran Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI, Nono Arya, Ketua Distric Officer Keningau, Tuan Amat Muhamad Yusof, Ketua Polis Daerah Keningau, Tuan DSP Robert Salisip.
Hadir pula Ketua Pejabat Pendidikan Keningau, Tuan Masly Wahip, Marketing Manager EZ Money Express Kota Kinabalu, Mr Chong Kian Loong, sejumlah staf Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu, kepala sekolah dan guru-guru Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) serta CLC.
Porseni tingkat CLC SD ini, kata dia, adalah pertama kalinya yang memperebutkan piala bergilir dan piala-piala lainnya.
Konsulat Jenderal RI, Soepeno Sahid menyatakan bangga dengan terlaksananya porseni ini yang diikuti sekitar 312 murid Sekolah Indonesia di Sabah.
"Saya merasa bahagia dan bangga melihat anak-anak Indonesia kali ini, begitu bersemangat dan antusias mengikuti porseni ini," ucap Soepeno.
Ketua Panita Porseni Didin M menambahkan, pemenang pada kegiatan porseni ini diberikan kesempatan untuk mengikuti kejohanan (kejuaraan) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Negeri Bagian Sabah, Malaysia.
"Kabar gembira untuk anak-anak Indonesia di wilayah Sabah, karena diberikan kesempatan mengikuti berbagai macam kejohanan dengan sekolah-sekolah Kerajaan Malaysia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Ketua Panitia Porseni, Didin M, melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Nunukan, Minggu, menjelaskan, porseni yang berlangsung selama dua hari itu berlangsung di Kompleks Sukan Keningau, dengan memperlombakan 19 cabang olahraga dan seni.
Peserta porseni ini merupakan murid-murid dari sejumlah CLC yang kebanyakan merupakan anak tenaga kerja Indonesia (TKI) di Sabah khususnya se-Pantai Barat dan Pedalaman Sabah.
Adapun CLC yang ikut tersebut, lanjut dia, yakni CLC United Melaca, Yayasan Kemajuan Insan, Gagasan Bimbingan Nusantara, Cinta Mata Kundasang, Rahmatan Nusantara, Budi Luhur Asbon, Budi Luhur Biah, Bingkor, Cerdas, Java, Matakana, Fransisco Yasinta, Pasir Putih, Hanim, dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu sendiri.
Sementara itu, porseni tersebut memperlombakan 14 cabang olahraga dan seni yakni sepak bola mini, lari sprint 50 meter, lari estafet 4x100 meter, tarik tambang, cerdas cermat, menyanyi, melukis, tari kreasi, membaca puisi, ditambah permainan tradisional egrang, babalonan sarung, gatrik, sorodot gaplok, gobak sodor.
"Anak-anak TKI kita yang menuntut ilmu melalui CLC sangat antusias dan bangga mengikuti kejuaraan ini," ujar Didin.
Menurutnya, porseni ini merupakan kesempatan yang jarang dilaksanakan akibat mengalami berbagai keterbatasan sehingga ajang semacam ini sangat bermanfaat bagi mereka untuk bersilaturrahmi dengan anak-anak TKI lainnya yang mengenyam pendidikan non formal di CLC se Negeri Sabah.
Kegiatan yang bertemakan "Generasi Berprestasi Anak Indonesia" ini, lanjut Didin, ingin menunjukkan kepada warga negara Malaysia di Sabah bahwa anak-anak TKI memiliki prestasi yang tidak berbeda dengan kemampuan anak-anak mereka meskipun penuh keterbatasan.
Didin melanjutkan, melalui kegiatan porseni tersebut juga diharapkan dapat menciptakan anak-anak Indonesia yang mumpuni, bertanggung jawab kepada negara, memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi walaupun hidup di negara lain.
Ia menambahkan, panitia mendapatkan kehormatan atas kehadiran Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI, Nono Arya, Ketua Distric Officer Keningau, Tuan Amat Muhamad Yusof, Ketua Polis Daerah Keningau, Tuan DSP Robert Salisip.
Hadir pula Ketua Pejabat Pendidikan Keningau, Tuan Masly Wahip, Marketing Manager EZ Money Express Kota Kinabalu, Mr Chong Kian Loong, sejumlah staf Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu, kepala sekolah dan guru-guru Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) serta CLC.
Porseni tingkat CLC SD ini, kata dia, adalah pertama kalinya yang memperebutkan piala bergilir dan piala-piala lainnya.
Konsulat Jenderal RI, Soepeno Sahid menyatakan bangga dengan terlaksananya porseni ini yang diikuti sekitar 312 murid Sekolah Indonesia di Sabah.
"Saya merasa bahagia dan bangga melihat anak-anak Indonesia kali ini, begitu bersemangat dan antusias mengikuti porseni ini," ucap Soepeno.
Ketua Panita Porseni Didin M menambahkan, pemenang pada kegiatan porseni ini diberikan kesempatan untuk mengikuti kejohanan (kejuaraan) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Negeri Bagian Sabah, Malaysia.
"Kabar gembira untuk anak-anak Indonesia di wilayah Sabah, karena diberikan kesempatan mengikuti berbagai macam kejohanan dengan sekolah-sekolah Kerajaan Malaysia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013