Pemerintah Kabupaten Paser mulai melakukan vaksinasi kepada para pelajar usia 12-17 tahun. Selain pelajar pada saat yang sama juga dilakukan pemberian vaksin kepada  ibu hamil. 


Kegiatan  vaksinasi yang baru pertama kali dilakukandi sejumlah puskesmas, Rabu (1/9/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser Amir Faisol mengatakan vaksinasi ini merupakan kali pertama diberikan kepada pelajar secara bertahap.

“Minggu ini target vaksinasi untuk 800 siswa,” kata Amir Faisol.

Rinciannya,  400 pelajar divaksin  di Puskesmas Tanah Grogot, 300 pelajar  di Puskesmas Lolo, dan 100 pelajar  di Puskesmas Kuaro. 

Menurut Amir, untuk pelajar vaksin yang diberikan adalah vaksin jenis sinovac. 

Pemberian vaksin kepada pelajar, lanjut Amir dilakukan menyusul akan diberlakukan pembelajaran tatap muka. 

“Kami targetkan pemberian vaksin ini kepada 40 ribu pelajar yang ada di Kabupaten Paser, " jelasnya.

Amir berharap pemberian vaksin kepada pelajar dapat memberikan rasa aman dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka. 

Disebutkannya, sebelumnya Pemkab Paser telah memberikan vaksin kepada para guru dan tenaga pendidik. 

Pada hari yang sama, pemberian vaksin juga dilakukan kepada ibu hamil. Tercatat 28 ibu hamil yang telah memenuhi syarat mendapatkan vaksin.

“Tidak semua ibu hamil. Hanya mereka yang usia kandungannya di atas enam bulan,” kata Amir Faisol.

Amir mengatakan vaksin yang diberikan kepada ibu hamil adalah vaksin Moderna. 

Vaksinasi kepada ibu hamil ini bertujuan untuk mencegah ibu hamil dari risiko terpapar COVID-19 sekaligus melindungi janin di kandungannya. 

Menurut dia, pemberian vaksin kepada ibu hamil didasari pada sejumlah kasus kematian ibu beserta kandungannya akibat terpapar COVID-19.

Amir berharap vaksin yang diberikan dapat menstimulasi sistem imunitas atau kekebalan tubuh para ibu hamil.

"Dengan adanya vaksinasi diharapkan kita dapat memberikan perlindungan seluasnya kepada ibu hamil dan bayi di kandungan," kata Amir.

Anggota DPRD Paser M Saleh berharap progam vaksinasi kepada ibu hamil dan pelajar tidak hanya difokuskan di ibukota Paser atau Tanah Grogot.

“Vaksinasi jangan dipusatkan di Tanah Grogot, kalau bisa ada di kecamatan lain agar tidak bergerombol (kerumun) di satu tempat (Tanah Grogot),” ujar Saleh. 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021