Legislator Senayan atau Anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) G Budisatrio Djiwandono optimistis pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kaltim bakal terealisasi.


"Saya optimistis pemindahan IKN ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim bakal terealisasi, hanya nunggu waktu saja," ujar Budi saat pertemuan virtual dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Selasa.

Budi yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI bidang pertanian dalam arti luas dan lingkungan hidup ini melanjutkan, meski diyakini pemindahan IKN terealisasi, namun ia belum bisa memastikan kapan peletakan batu pertama pembangunan calon IKN terlaksana.

Apalagi di tengah pandemi yang mengharuskan anggaran dilakukan "refocusing" untuk penanganan COVID-19, sehingga kondisi ini bisa membuat rencana peletakan batu pertama pembangunan IKN diundur.

"Memang awalnya direncanakan peletakan batu pertama infrastruktur calon IKN baru dilakukan pada 17 Agustus ini, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI, tapi mengingat masih pandemi COVID-19, maka kemungkinan rencana ini diundur," katanya.

Ia menyadari bahwa masyarakat Kaltim antusias menyambut rencana pemindahan IKN baru, namun karena kondisi yang belum memungkinkan seperti sekarang, maka ia berharap warga Kaltim tidak terlalu berekspektasi di saat seperti ini.

Saat ini ia justru lebih menguatkan pengembangan pertanian dalam arti luas di Kaltim, untuk menjadikan Kaltim sebagai lumbung pangan nasional sekaligus lumbung pangan di daerah penyangga IKN baru.

Secara umum, katanya, Kaltim memiliki potensi besar untuk dijadikan lumbung pangan baik dari padi, jagung, singkong, perikanan, peternakan unggas, hingga peternakan sapi karena tiap kabupaten/kota memiliki karakteristik berbeda.

"Seperti di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU yang sudah lama menjadi sentra padi, maka tinggal dilakukan penguatan dari sisi infrastruktur pendukung dan irigasinya untuk meningkatkan produktivitasnya," ucap Budi.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021