Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Anwar Sanusi meminta seluruh sekolah untuk sementara tidak melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan masih tingginya kasus COVID-19 di wilayah Kaltim.


Anwar Sanusi mengatakan saat ini sebagian besar wilayah di Kabupaten dan Kota di Kaltim masih menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) level empat, sehingga dinilai berisiko untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan tatap muka.

"Untuk sementara PTM kita dipending kembali. Kita masih mengikuti instruksi Gubernur Kaltim," tegas Anwar Sanusi di Samarinda, Jumat.

Anwar menjelaskan sebelum Kaltim masuk PPKM level 4, Disdik sudah melarang dilakukan PTM, karena kasus penularan COVID-19 dan dampak yang ditimbulkannya luar biasa besar. Sebab ada kepala sekolah, guru dan siswa yang menjadi korban meninggal dunia.

"Sebelum ada level pun kita sudah merasakan dampaknya, Apalagi sudah masuk level 4, kita harus lebih waspada, jangan ada dululah pembelajaran tatap muka," pesannya.

Anwar menambahkan, walaupun PTM kembali diundur, tentu kondisi ini menjadi tantangan para guru untuk menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi.

Ia meminta para guru harus mampu membangun sistem pembelajaran yang sesuai dan mampu diikuti peserta didik walaupun via daring.

"Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus kreatif menghadapi pandemi, sebab mereka tulang punggung pendidikan dengan tetap melakukan pembelajaran," ujarnya.

Melalui pembelajaran daring, Anwar mengharapkan para guru tetap kreatif menyajikan materi pembelajaran secara menyenangkan dan mudah dimengerti, sehingga siswa tidak merasa bosan dan tetap produktif di rumah

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021