Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memprakirakan perekonomian daerah ini di triwulan III 2021 masih tumbuh positif, meski angkanya tidak sampai 5 persen.


'Perekonomian triwulan Ill 2021 diprakirakan masih melanjutkan momentum perbaikan, dengan catatan pandemi COVID-19 dapat dikendalikan dengan baik," ujar Kepala BI KPw Provinsi Kaltim Tutuk SH Cahyono di Samarinda, Jumat.

Jika pandemi dapat dikendalikan, maka dapat membuka peluang peningkatan mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah, seiring adanya distribusi vaksin yang semakin membaik.

Perbaikan tersebut, lanjutnya, diprakirakan terus berlanjut, terutama bersumber dari makin membaiknya kinerja lapangan usaha utama akibat permintaan yang tinggi dari negara mitra yang selama ini mengimpor batu bara dari Kaltim.

"Sektor yang masih kuat menjadi pendorong positifnya ekonomi Kaltim di triwulan III adalah lapangan usaha batu bara dan penggalian," ujarnya.

Produksi batu bara masih tinggi, kemudian ekspor batu bara ke China dan negara lain masih kuat di triwulan III. Tingginya produksi juga dipengaruhi oleh peningkatan kuota yang sudah diputuskan pemerintah di semester II lalu.

Ia mengatakan bahwa harga batu bara yang masih relatif tinggi, tentu akan menjadi insentif tersendiri bagi perusahaan untuk memproduksi lebih banyak batu bara.

"Sektor konstruksi pun masih bagus, baik dari proyek pemerintah maupun swasta, terutama proyek terkait batu bara. Sektor batu bata dan konstruksi masih boleh beroperasi penuh. Hanya konstruksi residensial yang belum terlihat meningkat," tutur Tutuk.

Di triwulan III mendatang, sektor transportasi terkait pertambangan diprediksi masih baik. Kalau transportasi lainnya terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Selain itu, berlanjutnya realisasi anggaran bantuan ekonomi dan kesehatan masyarakat, kemudian dimulainya proyek belanja modal diprakirakan mampu mendorong kinerja konsumsi pemerintah.

"Namun demikian, perbaikan konsumsi rumah tangga diprakirakan sedikit tertahan seiring dengan adanya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat di tengah kasus aktif COVID-19 Kaltim yang masih berada di level tinggi," ucap Tutuk.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021