Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Paser selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengalami penurunan harga.


Pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser di pasar Induk Penyembolum Senaken, Tanah Grogot pada Jumat (30/7)  pagi, sejumlah bahan pokok yang mengalami penurunan harga diantaranya daging sapi (Rp150 ribu-Rp130 ribu), daging ayam (Rp28 ribu-Rp25 ribu), dan telur (Rp27 ribu-Rp25 ribu).

Cabe Tiwung mengalami penurunan (Rp70 ribu-Rp65 ribu). Sementara cabe merah besar dan cabe keriting stabil dikisaran Rp40 ribu.

"Beras masih stabil diharga Rp10 ribu perkilogram. Harga gula juga masih sama dengan bulan lalu yakni Rp12.500, dan minyak goreng juga bertahan di harga Rp16 ribu per liter," kata anggota TPID yang juga Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser Muhammad Ilmi di sela-sela peninjauan.

Selain bahan pokok yang sudah disebutkan harga bawang putih juga mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 24 ribu perkilogram menjadi Rp. 22 ribu perkilogram. Hanya bawang merah yang mengalami kenaikan harga dari Rp 25 ribu perkilogram menjadi Rp37 ribu perkilogram.

Ilmi menilai kenaikan harga bawang dikarenakan komoditas itu didatangkan dari luar daerah yang sering terhambat pendistribusiannya  karena cuaca.

Informasi yang ia terima, pada umumnya harga bawang mengalami kenaikan satu bulan setelah panen.

"Jika seperti itu tidak apa-apa, tapi kalau ada penimbunan barang dari pelaku usaha akan kita tindak tegas," jelasnya.

Pemkab Paser mengimbau masyarakat di saat PPKM ini untuk tidak membeli barang dengan panik (Panic Buying).

"Masyarakat jangan belanja secara berlebihan dan pedagang selalu berkordinasi dengan Disperindagkop Paser jika ada kenaikan harga barang," kata Ilmi.

Ilmi memastikan ketersediaan bahan pangan daerah cukup hingga tiga bulan kedepan, bahkan cukup sampai akhir tahun. (ADV)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021