Jumlah hewan kurban atau hewan yang disembelih saat Idul Adha tahun ini mengalami kenaikan 5,76 persen ketimbang tahun sebelumnya, menggambarkan pandemi COVID-19 tidak berpengaruh pada kemampuan masyarakat berkurban.
 

"Kenaikan 5,76 persen ini berasal dari sapi yang disembelih naik 9,18 persen, kemudian kambing naik 2,35 persen," ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten PPU Arief Murdiyatno di Penajam, Kamis.

Selama empat hari penyembelihan hewan kurban dalam Idul Adha musim ini atau pada 20 - 23 Juli, lanjutnya, total hewan kurban yang disembelih ada 1.205 ekor, terdiri atas 987 sapi dan 218 kambing.

Rinciannya adalah penyembelihan tanggal 20 Juli sebanyak 838 ekor sapi dan 188 kambing, 21 Juli sebanyak 116 sapi dan 19 kambing, 22 Juli 23 sapi dan 7 kambing, 23 Juli terdapat 10 sapi dan 4 kambing yang disembelih.

Sedangkan tahun lalu total hewan kurban yang disembelih sebanyak 1.117 ekor, terdiri dari sapi 904 ekor dan kambing 213 ekor, sehingga secara jumlah naik 88 ekor.

"Sebelumnya ada teman-teman yang juga tanya, adakah penurunan jumlah ummat yang berkurban di masa pandemi seperti sekarang. Saat itu saya bilang, mungkin gak ada. Kini kita lihat sendiri, ternyata memang gak ada, bahkan malah meningkat," ucap Arief.

Ia juga mengatakan, sebelum pemotongan hewan kurban, pihaknya selalu mengingatkan ke petugas atau panitia kurban untuk selalu menjaga protokol kesehatan, seperti tidak boleh ada kerumunan warga yang ingin melihat proses penyembelihan.

"Alhamdulilah panitia kurban selalu menjaga prokes, termasuk saat pembagian daging kurban pun langsung diserahkan ke rumah-rumah. Di samping juga ada aturan untuk mematuhi prokes saat penyembelihan maupun pembagi daging kurban," kata Arief.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021