Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih menunjukan peningkatan kasus yang cukup tinggi yakni dengan adanya penambahan 900 kasus terkonfirmasi positif pada Rabu.


"Secara umum kasus di Kaltim sudah mulai menurun, namun masyarakat harus tetap waspada karena saat sepuluh Kabupaten dan Kota di Kaltim masih berstatus zona merah," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda.

Dikatakan, tambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi di Berau 142 kasus, Kutai Barat 15 kasus, Kutai Kartanegara 102 kasus, Kutai Timur 55 kasus, Mahakam Ulu 71 kasus, Paser 24 kasus, Penajam Paser Utara 32 kasus, Balikpapan 294 kasus, Bontang 19 kasus dan Samarinda 146 kasus.

Untuk kasus kesembuhan juga mengalami penambahan 486 kasus, ujarnya.

Tambahan kasus sembuh terjadi di Berau 32 kasus, Kutai Barat 15 kasus, Kutai Kartanegara 67 kasus, Kutai Timur 85 kasus,,Mahakam Ulu 13 kasus, Paser 9 kasus, Penajam Paser Utara 38 kasus, Balikpapan 131 kasus, Bontang 33 kasus dan Samarinda 63 kasus.

"Jumlah keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 99.605 kasus, sedangkan kasus yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 80.311 kasus," beber Andi Muhamamd Ishak.

Sedangkan kasus meninggal dunia masih mengalami penambahan cukup tinggi yakni sebanyak 60 kasus dengan rincian di Berau 2 kasus, Kutai Kartanegara 15 kasus,,Kutai Timur 3 kasus,,Balikpapan 34 kasus, Bontang 3 kasus dan Samarinda 3 kasus.

"Jumlah keseluruhan pasien COVID-19 meninggal dunia di Kaltim sebanyak 2.616 orang," jelas Andi Muhammad Ishak.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 21 Juli 2021 menyebutkan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 16.678 orang.

Pasien tersebut tersebar di Balikpapan sebanyak 5.672 orang, Kutai Kartanegara 2.667 orang, Bontang 1.877 orang, Samarinda 1.572 orang dan Kutai Timur 1.423 orang.

Selanjutnya, Berau 1.184 orang, Kutai Barat 1.177 orang, Panajam Paser Utara 490 orang, Paser 428 orang dan Mahakam Ulu 188 orang.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021