Tanjungan Redeb (ANTARA Kaltim) - Kasdam VI/Mulawarman Letkol CZI Suwandi meninjau kelayakan lahan salah satu sudut bandara untuk pembangunan skuadron.

"Sesuai kebijakan atas, akan dibangun skuadron heli di Berau, kapasitas saya datang ke sini untuk meninjau layak atau tidak lahan yang ada," ungkap Kasdam saat meninjau lahan didampingi Dandim 0902 /TRD Letkol ARM Rabimin, Selasa.

Rencana Pembentukan skuadron heli tempur di Berau memasuki babak baru, keseriusan TNI memperkuat pertahanan dan pengawasan wilayah dengan skuadron ditindaklanjuti dengan peninjauan lahan di area Bandara Kalimarau.

Mengenai kesiapan, menurut Suwandi, merupakan kapasitas Kasad, namun secara umum dipastikan TNI sudah siap untuk langkah-langkah ke depan mengenai rencana itu.

Berdasarkan tinjauan sementara salah satu sudut area bandara tepat di sampng bangunan VIP terminal lama menurutnya sudah layak, namun untuk kepastian disebutkan masih diperlukan cek dan ricek lebih lanjut.

Pasalnya untuk pembangunan skuadron heli tempur secara keseluruhan dibutuhkan sedikitnya 20 hektare lahan untuk hanggar serta perumahan bagi prajurit yang bertugas.

Untuk itu diharapkan kerja sama Pemerintah Provinsi dan Pemkab Berau termasuk otoritas bandara untuk mendukung rencana tersebut.

Untuk koordinasi dengan Pemkab sendiri, menurutnya, akan menggunakan sistem pinjam pakai dengan Pemerintah di wilayah bandara, mengingat wilayah paling ideal untuk pembangunan adalah di bandara, seperti umumnya skuadron di wilayah lain.

"Kita baru pendekatan dengan Pemda, namun untuk sementara saya dipercaya meninjau fisik terlebih dahulu, nanti baru melangkah ke administratifnya," sambung Kasdam.

Sementara itu, Letkol Rabimin SIP menyebutkan dengan akan dibangunnya skuadron heli tempur di Berau merupakan sebuah kemajuan bagi daerah khususnya dalam masalah keamanan.

"Ini kepercayaan panglima TNI kepada Berau yang dalam hal ini sangat kami dukung namun juga diharapkan ada dukungan dari sepertinya daerah,Provinsi dan pusat," katanya. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013