Sangatta (ANTARA Kaltim) - Jalur lintas Kalimantan Timur wilayah utara yang menghubungkan Kota Samarinda, Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur, hingga Minggu (30/12) malam atau menjelang tahun baru 2013 lancar.

Berdasarkan pantauan, arus kendaraan dari Kutai Timur ke Kota Bontang hingga Samarinda, arus kendaraan begitu lancar meskipun sesekali terjadi tumpukan atau antrean kendaraan karena faktor jalan rusak dan berlubang di beberapa lokasi.

Khusus untuk jalur Kota Sangatta dan Kota Bontang yang berjarak sekitar 58 kilometer itu cukup lancar, dengan kondisi jalur jalan yang sudah cukup bagus, hanya dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit dengan kecepatan rata-rata 70 Kilometer per jam.

"Alhamdulillah jarak Sangatta dengan Bontang bisa kami tempuh 1 jam lebih sedikit, jalannya lancar," kata Husein, warga Sangatta.

Husein yang tinggal di jalan Sulawesi Sangatta mengaku akan merayakan malam tahun baru bersama keluarga di Samarinda.

Bersama istri dan anak-anaknya, Husein yang menggunakan mobil kijang pribadi, mengaku, perjalanan ke Samarinda agak terhambat karena beberapa lokasi terjadi kerusakan jalan yang cukup serius.

"Jalur Sangatta-Bontang sudah bagus, namun jalur antara Bontang-Samarinda ini banyak ruas jalan yang rusak sehingga menghambat perjalanan hingga 1 jam lebih," katanya.

Hal sama juga dikatakan Aly, warga Bontang yang ingin ke Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, merayakan malam tahun baru. Ia mengeluhkan kondisi jalan membahayakan karena banyak rusak dan berlubang.

Aly yang menggunakan sepeda motor bersama istri dan anaknya, mengatakan, sangat berhati-hati melalui jalan trans Kaltim yang menghubungkan Kota Bontang dengan Samarinda, karena takut terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.

"Biar kami terlambat tidak apa-apa, yang penting selamat tiba di rumah bersama keluarga. Apalagi jalan antara Samarinda dengan Tenggarong juga rusak parah dan antrean kendaraan padat," kata Aly, saat beristrahat di salah satu warung di kilometer 50 arah Bontang. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012