Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, segera mencanangkan Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba), untuk meminimalisasi penyalahgunaan narkoba.


"Kami targetkan tahun ini terwujud Desa Bersinar. Bukan hanya di desa, pencanangannya juga untuk kelurahan," ujar Ketua BNK PPU Hamdam Pongrewa dalam keterangannya Rabu (30/6) malam.

Setelah pencanangan Desa/Kelurahan Bersinar, ia berharap seluruh desa dan kelurahan di PPU mampu menjalankan semua Program Bersinar dengan baik, agar tidak ada warga yang menyalahgunakan narkoba, minimal mengurangi secara signifikan.

Hamdam yang juga Wakil Bupati PPU ini melanjutkan, secara teknis, program ini akan diterapkan di lapangan secara bertahap, yakni desa/kelurahan akan membangun ketahanan masyarakat melalui Program Bersinar yang telah ada.

Sedangkan dasar pemikiran program ini adalah untuk membentengi masyarakat dari lingkungan kecil, yakni desa/kelurahan agar memiliki ketahanan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.

"Apabila program ini sudah terlaksana, in syaa Allah Desa/Kelurahan Bersinar di PPU dapat menjalankan dengan baik, dampaknya adalah warga akan menyadari bahaya narkoba," katanya.

Ia melanjutkan, saat ini Kabupaten PPU termasuk daerah rawan terhadap peredaran gelap narkoba, karena selain daerah transit juga banyak memiliki akses masuk ke wilayah ini.

"Di sisi lain, Kabupaten PPU telah ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Baru oleh presiden. Hal ini tentu berdampak pada banyaknya kemajuan yang juga perlu diantisipasi kemungkinan adanya penyalahgunaan narkoba," tutur dia.

Ia berharap Program Desa/Kelurahan Bersinar yang merupakan salah satu program unggulan BNN untuk menurunkan angka penyalahgunaan narkoba ini, dapat dijalankan dengan baik di PPU.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021