Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Workshop Ketahanan Keluarga, agar tetap kuat menghadap berbagai risiko, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.


"Keluarga merupakan pondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan, dan keberlanjutan pembangunan," ujar Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim Noryani Sorayalita di Penajam, Selasa.

Workshop Ketahanan Keluarga ini mengangkat tema "Penguatan Ketahanan Keluarga dalam Aspek Ekonomi dan Mental Spiritual di Masa Pandemi COVID-19.

Dalam giat yang berlangsung di Balai Penyuluhan KB Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa ini, ia mengatakan bahwa beban keluarga cukup besar pada masa pandemi seperti sekarang.

Untuk itu, pihaknya merasa penting memberikan penguatan, wawasan, dan pengetahuan tentang bagaimana anggota keluarga menjalankan peran dan fungsinya demi ketahanan keluarga di bidang ekonomi maupun mental spiritual.

Menurutnya, pembangunan keluarga merupakan salah satu isu tematik dalam pembangunan nasional, karena kekuatan pembangunan nasional berakar dari elemen keluarga sebagai komunitas mikro di masyarakat.

"Melalui keluarga pula, pondasi awal membentuk kualitas sumber daya manusia baik fisik maupun non fisik, karena hal ini juga menjadi indikator ketercapaian pembangunan yang diukur dalam Indeks Pembangunan manusia (IPM)," katanya.

Ia menuturkan, penguatan ketahanan keluarga sangat diperlukan karena banyak masalah sosial, seperti kekerasan dalam rumah tangga, trafficking, pornografi, pornoaksi, infeksi penyakit menular, narkoba, dan kriminalitas jika ketahanan keluarga runtuh.

"Ketahanan keluarga memiliki lima dimensi, yakni ketahanan legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial psikologis, dan dimensi ketahanan sosial budaya," ucap Noryani.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021