Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen menuntaskan penanganan kasus stunting di wilayah setempat melalui program edukasi, sosialisasi serta penanganan langsung warga terdampak kasus stunting atau gizi buruk.


Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur HM Sa’bani mengharapkan munculnya generasi intelektual lokal, karena sudah tidak ada lagi pertumbuhan anak kurang gizi yang berdampak pada kecerdasan anak.

“Jajaran Pemprov Kaltim cukup serius dalam penanganan dan pencegahan stunting, melalui lintas sektoral dan tidak dibebankan kepada satu institusi saja,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur HM Sa’bani membuka penilaian kinerja Tim Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting (KP2S) di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu.

Penilaian kinerja tim KP2S tersebut dilaksanakan untuk lokus stunting Kabupaten Panajam Paser Utara, Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur secara langsung dan virtual oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim.

Sa’bani mengatakan Stunting bukan sekadar masalah bidang kesehatan semata namun juga berkaitan dengan faktor lain seperti pangan, layanan kesehatan dasar, akses air bersih dan sanitasi, serta pola pengasuhan anak.

Sa’bani menjelaskan pemerintah, swasta, serta masyarakat bisa bersinergi dan berkolaborasi dalam berbagai program dan kebijakan guna menekan angka stunting di Kaltim, sehingga kasus setiap tahun dapat dikurangi.

“Untuk mewujudkan aksi penurunan stunting, tidak dapat dilakukan satu sektor saja. Tetapi kerjasama dan sinergi berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah provinsi, kabupaten, legislatif, dunia usaha, masyarakat dan keluarga sebagai ujung tombak terdepan, sehingga stunting turun bahkan tidak ada lagi di Kaltim," tegas Sa’bani.

Ia berharap tim KP2S  serius melaksanakan tugas dan tanggungjawab, terutama Bappeda provinsi dan kabupaten/kota agar mengkoordinir dan memastikan kembali 8 aksi konvergensi benar-benar dilaksanakan.

Panitia penyelengga penilaian kinerja kepala daerah dalam rangka penurunan stunting Provinsi Kaltim, Masitah menyampaikan strategi Pemerintah dalam upaya penanggulangan stunting dituangkan dalam bentuk 5 Pilar Strategi Nasional (STRANAS) Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024.

“Diperlukan dukungan lintas sektor yang terlibat langsung dalam percepatan penurunan stunting di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota," kata Masitah yang juga menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021