Nunukan (ANTARA Kaltim) - Penjagaan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur diperketat menjelang perayaan Hari Natal, 25 Desember 2012 hingga Tahun baru 2013.

Hal ini disampaikan Kapolres Nunukan AKBP Achmad Suyadi di Nunukan, Jumat, terkait mengenai pengamanan di wilayah perbatasan antarnegara.

Menurut menjelang Natal dan Tahun Baru ada instruksi khusus dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk dilakukan pengamanan khusus.

Upaya tersebut, kata Suyadi, untuk mengantisipasi masuknya teroris pada kedua kegiatan akhir tahun 2102 tersebut serta pencegahan masuknya barang-barang ilegal termasuk narkotika.

Jadi, kata dia, jalur-jalur yang dapat dipergunakan masuknya teroris di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia tetap diwaspadai setiap saat terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru ini.

"Jadi ada pengamanan dan penjagaan spesifik terhadap jalur-jalur yang dianggap bisa menjadi tempat masuknya teroris dan barang ilegal seperti narkoba dari Malaysia selama perayaan Natal dan Tahun Baru ini," ujarnya.

Ia juga membenarkan instruksi dari kapolri tersebut karena Kabupaten Nunukan sebagai wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia dapat menjadi pintu masuk teroris dan narkoba ke Indonesia.

Selanjutnya, pengamanan dan penjagaan Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia baik darat maupun laut, Suyadi mengatakan, untuk sementara ini prosedur yang dilakukan personil pengamanan Natal dan tahun baru ini sama dengan wilayah lainnya.

Namun tetap melakukan standar antisipatif terhadap hal-hal yang dianggap dapat mengganggu keamanan dan ketertiban wilayah terutama pada perayaan Natal dan Tahun Baru, katanya.

"Untuk sementara ini sistem pengamanan dan penjagaan menjelang Natal dan Tahun Baru tetap sama dengan wilayah lainnya. Tetapi memang ada pengamanan khusus yang diterapkan di Pulau Sebatik sebagai pintu masuk dari Malaysia ke Nunukan guna menghindari masuknya teroris dan barang ilegal terutama narkotika," ujar Suyadi. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012