Samarinda (ANTARA Kaltim) - Stok sembilan bahan pokok (sembako) di Provinsi Kalimantan Timur menjelang Natal dan tahun baru masih aman, bahkan ketersediannya cukup untuk tiga bulan ke depan.

"Apalagi setiap dua minggu sekali sembako terus didatangkan dari daerah lain," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim Rodi Ahnadi di Samarinda, Rabu.

Ia mengatakan, relatif amannya sembako di daerah ini antara lain dapat dilihat dari ketersediaan beras baik di Bulog maupun agen yang stoknya masih sekitar 60.000 ton.

"Kemudian stok gula pasir di agen di seluruh Kaltim sekitar 6.000 ton, minyak goreng sekitar 4.500 ton, daging 3.500 ton, dan tepung 4.000 ton," katanya.

Menurut dia, berbagai kebutuhan pokok tersebut sebagian besar didatangkan dari Surabaya dan Sulawesi Selatan melalui pintu gerbang Kaltim, baik melalui pelabuhan di Balikpapan, Samarinda, maupun di Tarakan.

Ia menambahkan, sejak pertengahan 2012 Kabupaten Malinau juga sudah bisa mendatangkan sendiri berbagai kebutuhan pokok dari Surabaya, sebelumnya masih melalui pintu Tarakan dan Balikpapan.

"Untuk keamanan persediaan sembako hingga beberapa bulan ke depan, Disperindagkop Kaltim terus berkoordinasi dengan pedagang dan para agen. Paling tidak setiap dua minggu sekali mendatangkan kebutuhan pokok dari Makassar dan Surabaya," katanya.

Meskipun stok sembako aman, namun ada surat edaran dari Kementerian Perdagangan yang ditujukan kepada Bulog di beberapa kabupaten dan kota di Kaltim, yakni Bulog bersiap-siap melakukan operasi pasar beras untuk mengantisipasi gejolak harga.

Antisipasi dilakukan karena saat ini di sejumlah daerah sedang menghadapi musim hujan, sehingga dikhawatirkan terjadi gagal panen akibat banjir maupun serangan hama.

"Dari koordinasi yang kami lakukan, Bulog sudah setuju melakukan operasi pasar. Jadi, jika nanti ada kabupaten atau kota di Kaltim yang meminta Bulog melakukan operasi pasar, Bulog segera menyuplai beras tersebut ke daerah yang meminta," kata Rodi. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012