Samarinda (ANTARA Kaltima) - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Leliyanti Ilyas, mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk membangun dan menyediakan Sekolah Lua Biasa (SLB) di seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
Menurut politisi PKS ini, imbauan itu sebagai bentuk perhatian kepada penyandang cacat. Data Dinas Sosial Kaltim, Orang Dengan Kecacatan (ODK) di Kaltim mencapai 8.945 orang yang menyebar di 14 kabupaten/kota di Kaltim. Jumlah tersebut terdiri dari cacat tuna netra 1.132 orang, tuna rungu/wicara 1.776 orang, cacat tubuh 2.300 orang, cacat berat 452 orang dan cacat penyakit kronis 1.278 orang.
"Pemerintah provinsi perlu membangun SLB yang memadai di kabupaten/kota, sehingga jumlahnya memadai bagi kebutuhan saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan," kata wakil rakyat asal Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser yang aktif berdakwah ini.
Selain membangun SLB, wanita yang giat membina majelis ta’lim ini juga mengusulkan adanya Balai Latihan Kerja (BLK) khusus untuk penyandang cacat dan pembuatan Perda khusus untuk melindungi kaum cacat. Dengan demikian, tidak ada lagi diskriminasi bagi penyandang cacat dalam bekerja di instansi pemerintah dan swasta.
"Pemerintah provinsi wajib memberi perhatian yang lebih baik kepada saudara-saudara kita yang cacat tersebut, dengan menyediakan fasilitas umum yang familiar bagi mereka dan memberi bantuan serta pembinaan kepada mereka supaya bisa mandiri," kata Lelyanti. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Menurut politisi PKS ini, imbauan itu sebagai bentuk perhatian kepada penyandang cacat. Data Dinas Sosial Kaltim, Orang Dengan Kecacatan (ODK) di Kaltim mencapai 8.945 orang yang menyebar di 14 kabupaten/kota di Kaltim. Jumlah tersebut terdiri dari cacat tuna netra 1.132 orang, tuna rungu/wicara 1.776 orang, cacat tubuh 2.300 orang, cacat berat 452 orang dan cacat penyakit kronis 1.278 orang.
"Pemerintah provinsi perlu membangun SLB yang memadai di kabupaten/kota, sehingga jumlahnya memadai bagi kebutuhan saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan," kata wakil rakyat asal Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser yang aktif berdakwah ini.
Selain membangun SLB, wanita yang giat membina majelis ta’lim ini juga mengusulkan adanya Balai Latihan Kerja (BLK) khusus untuk penyandang cacat dan pembuatan Perda khusus untuk melindungi kaum cacat. Dengan demikian, tidak ada lagi diskriminasi bagi penyandang cacat dalam bekerja di instansi pemerintah dan swasta.
"Pemerintah provinsi wajib memberi perhatian yang lebih baik kepada saudara-saudara kita yang cacat tersebut, dengan menyediakan fasilitas umum yang familiar bagi mereka dan memberi bantuan serta pembinaan kepada mereka supaya bisa mandiri," kata Lelyanti. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/mir)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012