Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menyoroti kenaikan jumlah penduduk miskin dari 7,18 persen pada 2019, menjadi 7,36 persen pada 2020.
 

"Jumlah penduduk miskin di Kabupaten PPU cenderung meningkat setiap tahun. Pada 2020 misalnya, jumlah penduduk miskin PPU sebanyak 11.930 jiwa atau mencapai 7,36 persen," ujar Wakil Ketua Pansus LKPj Akhir 2020 DPRD PPU Zainal Arifin di Penajam, Senin.
 
Jumlah sebanyak ini, lanjutnya, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin PPU tahun 2019 yang tercatat 11.520 jiwa atau sebesar 7,18 persen.
 
Fakta ini dinilai merupakan salah satu indikator kurang berhasilnya pembangunan di bidang ekonomi, sehingga pemerintah diharapkan mampu membuat berbagai program dalam kaitan penyerapan tenaga kerja.
 
Sebelumnya, ketika membacakan hasil rekomendasi Pansus DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir tahun anggaran 2020 Pemerintah Kabupaten PPU, Zainal menyatakan hal yang sama.
 
Berbagai program yang disarankan karena dapat menyerap tenaga kerja di PPU, antara lain dengan menggelar sejumlah pelatihan berbasis kompetensi.
 
Pelatihan lain yang disarangkan adalah yang berbasis kemasyarakatan sesuai kebutuhan lokal, termasuk menyalurkan bantuan agar warga bisa membuka usaha guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera. 
 
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti tentang laju pertumbuhan ekonomi PPU yang mengalami penurunan, yakni pada 2019 sebesar dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,52 persen, sementara pada 2020 turun menjadi minus 2,34 persen.
 
"Laju pertumbuhan ekonomi PPU sangat menurun. Jika hal ini tidak segera ditangani, maka akan berakibat pada meningkatnya jumlah pengangguran, standar kehidupan masyarakat yang sulit, dan utang pemerintah makin meningkat," kata Zainal.(ADV)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021