Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komisi I dan II DPRD Kaltim sepakat meninjau ke lapangan terkait tuntutan masyarakat Long Beleh Modang,  Kecamatan Kembang Janggut,  Kabupaten Kutai Kartanegara  terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawit PT REA Kaltim Plantation.

"Komisi I dan II  sepakat  meninjau lokasi agar mengetahui secara nyata kondisi di lapangan. Itu juga agar Dewan tidak meraba-raba dalam mengambil keputusan," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Yefta Berto  ketika memimpin pertemuan antara Komisi I dan II dengan perwakilan masyarakat Long Beleh Modang, Dinas Perkebunan Kaltim, Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (GEPAK)  Kutai Kartanegara, GEPAK Long Beleh Modang dan perwakilan PT REA Kaltim Plantation, Kamis (22/11).

Hadir dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Komisi I, Syaparudin, anggota Komisi I, Saifuddin DJ, Ketua Komisi II, H Rusman Ya`qub dan Sekretaris Komisi II, Iwan Santoso Lolang.

Masyarakat Long Beleh Modang menuntut kompensasi lahan dan realisasi kebun plasma dari PR REA Kaltim Plantation yang telah lama dijanjikan perusahaan tersebut.

Selain itu, warga juga meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit itu bertanggung jawab terhadap pencemaran sungai yang diduga dilakukannya. Tidak hanya itu, masyarakat juga menuding pihak perusahaan menggarap lahan melebihi luasan konsesi yang diberikan pemerintah.

"Apa yang kita bahas pada pertemuan ini perlu kita tindak lanjuti dengan kunjungan lapangan. Apalagi perwakilan PT REA Kaltim, yakni saudara Eko ini tak berwenang mengambil keputusan. Menjawab pertanyaan juga sulit, ini tak boleh terulang, dalam pertemuan lanjutan yang hadir mesti manajemen REA Kaltim langsung," kata Yefta Berto.

Pada rapat kedua, setelah peninjauan lapangan, menurut Yefta Berto, pihak yang diundang antara lain, Kanwil BPN Kaltim, Disbun Kaltim, Biro Ekonomi Setprov Kaltim, Disbun Kukar, PT REA Kaltim Plantation, GEPAK dan Masyarakat Long Beleh Modang serta GEPAK Kukar.  (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/mir)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012