Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mewujudkan desa wisata di daerah sebagai opsi pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
 

Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan pihaknya mendukung dan siap mengikutsertakan desa wisata di Kaltim untuk mengikuti berbagai ajang wisata nasional.

"Kita siap saja, karena di wilayah Kaltim banyak desa-desa yang menjadi destinasi wisata," kata Isran Noor di Samarinda, Minggu.

Menurut orang nomor satu di Kaltim itu, potensi desa menjadi destinasi wisata cukup besar, karena sepuluh kabupaten/kota di Kaltim memiliki kekhasan unik dan berbeda.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kaltim  Sri Wahyuni mengungkapkan Kemenparekraf telah menunjuk 244 desa di Indonesia mendapat pendampingan dan dikembangkan sebagai desa wisata.

"Di Kaltim ada tiga desa yang terpilih, yakni Kedang Ipil dan Desa Pela di Kecamatan Kota Bangun Kutai Kartanegara, dan Desa Mentawir Kecamatan Sepaku Penajam Paser Utara," katanya.

Sri Wahyuni menjelaskan pengembangan potensi desa wisata sebagai salah satu cara pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata, termasuk di masa pandemi saat ini.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno telah meluncurkan Anugerah Desa Wisata 2021 pada Jum'at, 30 April 2021 secara virtual dari Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat.

Menparekraf Sandiaga menargetkan lebih dari 500 desa yang terdaftar dalam ajang nasional ini.

"Seluruh desa wisata yang terdaftar dalam Anugerah Desa Wisata 2021, akan masuk ke dalam Jaringan Desa Wisata Indonesia (Jadesta)," ujarnya.

Pendaftaran sejak 7 Mei - 26 Juni 2021. Pengumuman pemenang pada 7 Desember 2021.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021