Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perkembangan teknologi informasi (TI) dewasa ini dapat memberi dampak buruk terhadap perkembangan anak, apabila orangtua tidak memberikan pendampingan.
Demikian dikatakan anggota Komisi I DPRD Kaltim, H Rakhmat Majid Gani, menanggapi perkembangan teknologi informasi di Kaltim yang maju pesat dikaitkan pendidikan anak-anak.
"Ini perlu diwaspadai orang tua. Memang teknologi informasi sangat menunjang kemajuan anak, namun tidak menutup kemungkinan ada dampak negatifnya, jika penggunaannya tidak dikontrol secara ketat," kata poltisi Partai Amanat Nasional ini.
Kondisi itu menurut, Rakhmat Majid, secara bersamaan memberi peluang besar untuk maju sekaligus merusak masa depan anak. "Aktivitas anak dalam penggunaan teknologi yang berbasis internet baik handphone, komputer maupun gadget lain yang tersedia di pasaran, banyak kemungkinan yang tidak bisa dihindari saat menjelajahi dunia maya. Mereka harus hati-hati dengan pilihan yang akan di “klik†dalam menu yang tersedia," kata Rahmat Majid.
Rakmat Majid menambahkan, memang kelebihannya selain sebagai kemajuan pada diri anak sendiri, teknologi informasi juga sarana hiburan dan informasi bagi penggunanya, termasuk anak-anak.
"Saya sendiri membuktikan kemudahan dan keuntungannya, namun berbeda bagi anak, mereka kebanyakan tidak banyak memahami dampak negatifnya," ungkap Rakhmat Majid.
Rahmat Majid berpendapat, banyak pilihan yang disajikan dari sebuah handphone, belum lagi teknologi lain yang menawarkan lebih canggih dari sekedar alat komunikasi itu.
"Banyak teknologi yang menawarkan kemudahan bersosial media bagi penggunanya, termasuk anak-anak, misalnya lewat facebook, twitter dan lainnya. Banyak contohnya, ini menyeret mereka melakukan hal yang tidak baik, seperti berbohong atau mengabaikan tanggung jawab mereka sebagai pelajar, karena terlena oleh kenyamanan berselancar di dunia maya, sehingga anak tak beranjak dari depan layar mini tersebut," papar Rakhmat Majid.
Keterbatasan anak menangkap hal-hal apa saja yang baik dan tidak baik, di sinilah tugas orang tua senantiasa mengontrol aktivitas anak dalam penggunaan teknologi.
"Jangan hanya sekedar mengikuti trend, namun orang tua juga harus memahami sejauh mana penggunaannya," kata Rakhmat Majid. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Demikian dikatakan anggota Komisi I DPRD Kaltim, H Rakhmat Majid Gani, menanggapi perkembangan teknologi informasi di Kaltim yang maju pesat dikaitkan pendidikan anak-anak.
"Ini perlu diwaspadai orang tua. Memang teknologi informasi sangat menunjang kemajuan anak, namun tidak menutup kemungkinan ada dampak negatifnya, jika penggunaannya tidak dikontrol secara ketat," kata poltisi Partai Amanat Nasional ini.
Kondisi itu menurut, Rakhmat Majid, secara bersamaan memberi peluang besar untuk maju sekaligus merusak masa depan anak. "Aktivitas anak dalam penggunaan teknologi yang berbasis internet baik handphone, komputer maupun gadget lain yang tersedia di pasaran, banyak kemungkinan yang tidak bisa dihindari saat menjelajahi dunia maya. Mereka harus hati-hati dengan pilihan yang akan di “klik†dalam menu yang tersedia," kata Rahmat Majid.
Rakmat Majid menambahkan, memang kelebihannya selain sebagai kemajuan pada diri anak sendiri, teknologi informasi juga sarana hiburan dan informasi bagi penggunanya, termasuk anak-anak.
"Saya sendiri membuktikan kemudahan dan keuntungannya, namun berbeda bagi anak, mereka kebanyakan tidak banyak memahami dampak negatifnya," ungkap Rakhmat Majid.
Rahmat Majid berpendapat, banyak pilihan yang disajikan dari sebuah handphone, belum lagi teknologi lain yang menawarkan lebih canggih dari sekedar alat komunikasi itu.
"Banyak teknologi yang menawarkan kemudahan bersosial media bagi penggunanya, termasuk anak-anak, misalnya lewat facebook, twitter dan lainnya. Banyak contohnya, ini menyeret mereka melakukan hal yang tidak baik, seperti berbohong atau mengabaikan tanggung jawab mereka sebagai pelajar, karena terlena oleh kenyamanan berselancar di dunia maya, sehingga anak tak beranjak dari depan layar mini tersebut," papar Rakhmat Majid.
Keterbatasan anak menangkap hal-hal apa saja yang baik dan tidak baik, di sinilah tugas orang tua senantiasa mengontrol aktivitas anak dalam penggunaan teknologi.
"Jangan hanya sekedar mengikuti trend, namun orang tua juga harus memahami sejauh mana penggunaannya," kata Rakhmat Majid. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012