Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati mendukung rencana  Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda  menghentikan praktik prostitusi di Loa Hui di Loa Janan Ilir dan Solong di Sungai Pinang.


“Kalau Pemkot Samarinda bisa menghentikan praktik prostitusi di dua tempat itu, akan jadi  contoh baik bagi kota dan kabupaten lain di Kaltim,” kata Puji.

Meski demikian, Puji menyebut harus ada program pemberdayaan bagi pekerja seks komersial (PSK) pasca tempat praktiknya ditutup. Kalau PSK tak diberdayakan atau bisa bekerja diusaha lain, dikhawatirkan akan kembali terjun ke prostitusi.

“Penghentian praktik  prostitusi ini  harus disertai  solusi bagi PSK, mereka harus diberikan bekal untuk kelangsungan hidupnya,” ujarnya.

Politisi dari Fraksi Demokrat ini menilai, integrasi kembali eks PSK ke masyarakat melalui pemberdayaan bisa dilakukan. Caranya membuka pelatihan untuk memasuki  lapangan pekerjaan baru.
 
Logo DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)


Ia menilai mantan pekerja PSK tersebut juga memiliki skill dan bisa mandiri secara ekonomi.

“Memang tantangannya saat ini lagi pandemi. Tapi justru peluang ekonomi saat ini juga sedang berkembang dengan baik, apalagi sektor UMKM,” pungkasnya.

Seperti diketahui bahwa Kementerian Sosial sudah menutup secara resmi semua lokalisasi atau tempat prostitusi, baik yang dulu dalam “naungan” Departemen Sosial maupun yang liar, sejak Januari 2019. Penuntupan dicanangkan Mensos saat itu, Hj Khofifah Indar Parawansa.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021