Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) HM Ghufron Yusuf meminta masyarakat untuk tidak mempercayai dan membesar-besarkan isu bahwa kebakaran yang menghanguskan Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya, Sabtu (17/11) petang lalu,  ada indikasi karena unsur kesengajaan.

"Jangan percayai isu tersebut, kita percayakan saja kepada aparat yang berwenang untuk mencari penyebab kebakaran tersebut," ujarnya saat meninjau korban dan lokasi kebakaran, Senin.   

Dikatakannya, pihak Kepolisian melakukan penyelidikan secara detail untuk mencari apa penyebab kebakaran itu.

"Jadi apakah ada unsur kesengajaan, apakah memang benar-benar musibah, ini masih dalm proses penyelidikan, kita percayakan saja kepada kepolisan," katanya.

Untuk diketahui saat ini aktivitas pegawai kantor yang terbakar belum berjalan normal, namun sebagian pegawi terlihat tetap datang kekantor namun hanya terlihat berada di luar Police Line menatap reruntuhan kantor mereka.

Mengenai solusi agar aktivitas kantor kembali berjalan, Ghufron  mengatakan akan segera dimusyawarahkan tentang penggunaan kantor sementara. Menurutnya ada dua alternatif lokasi kantor sementara itu yaitu di Kantor Kecamatan Tenggarong yang lama Jl Danau Aji atau di sekretariat kompleks olahraga Aji Imbut, di Tengarong Seberang.

Lebih lanjut Ghufron mengatakan bahwa saat ini sudah memasuki penghujung tahun anggaran, sehingga kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya sudah terprogram, sehingga tinggal melaksanakan program tersebut.

"Kesulitannya memang dokumen banyak yang terbakar, tapi saya harap mudah-mudahan ada yang menyimpan soft copy file-nya jadi tinggal dicari dan dilihat kembali, sehingga program itu akan tetap dilakukan," ujarnya.

Sedangkan mengenai rumah warga yang ikut terbakar Ghufron meminta lurah setempat mendata secara pasti kemudian hasilnya dikoordinasikan ke Kecamatan. Kemudian, data tersebut disampaikan ke Bupati sehingga bisa diketahui apa saja dan berapa bantuan yang akan pemerintah salurkan.

"Ganti rugi jelas tidak memungkinkan, yang pasti besaran bantuannya akan dikeluarkan sesuai ketentuan yang ada," ungkapnya.

Pada kesempatan itu Ghufron juga menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk korban kebakaran yang diterima oleh Sekretaris Camat Tenggarong Arfan Boma. Kemudian ia juga sempat berbincang kepada korban  kebakaran tersebut.

"Pemerintah turut berduka, saya harap tetap bersabar, kami akan memperhatikan saudara sekalian sebgaimana ketentuan yang ada," uajrnya kepada korban di Posko Kebakaran.

Untuk diketahui bahwa kebakaran tersebut terjadi, Sabtu (17/11) mulai sekitar pukul 17.15 wita. Tak hanya melalap kantor, api juga merembet ke pemukiman warga disekitarnya. Api baru dapat dikendalikan pada pukul 21.30 wita dengan upaya 10 unit mobil pemadam kebakaran (PMK), dua mobil pick up pemadam dan dua unit mesin portable Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar. PMK Kukar juga mendapat bantuan 1 unit pemadam Balakar Samarinda, dan 1 unit water canon Polres Kukar.         

Akibat kebakaran tersebut selain perkantoran ludes terbakar, juga turut menghanguskan tujuh Ruko dan delapan rumah penduduk di JL Danau Semayang kelurahan Melayu, Tengarong. Sehingga 20 kepala keluarga atau 67 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012