Klinik Konsultasi Desa di PPU mulai lakukan pelayanan

Klinik Konsultasi Desa dan UMKM di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mulai melakukan pelayanan kepada warga, dimulai dari pelatihan fotografi produk UMKM menggunakan kamera HP.

 

"Pelatihan fotografi bagi pelaku UMKM ini merupakan yang pertama kali dilakukan Klinik Konsultasi Desa dan UMKM," ujar Tenaga Teknis Program Pembangunan, Pemberdayaan Kelurahaan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) Kabupaten PPU Zamzam Mubarok di Penajam, Senin.

 

Pelatihan perdana tersebut digelar pada malam hari, sehingga diperlukan 'lighting'. Sementara pelatihannya masih menumpang di salah satu ruang milik perusahaan di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, PPU, karena di Klinik Konsultasi Desa belum punya studio.

 

Ia menuturkan, banyak jasa konsultasi yang dilayani secara gratis dari klinik ini, antara lain mengenai manajemen usaha, manajemen keuangan, kualitas produk dan perizinan bagi UMKM, kelembagaan, hingga layanan promosi usaha.

 

Selain jasa konsultasi, lanjutnya, ada hal-hal lain yang langsung praktik jika peralatannya ada, seperti jika pelaku UMKM ingin mempromosikan produknya namun kurang mampu dalam memotret produk dengan baik, maka dari klinik akan mencarikan solusi.

 

"Kami ada Tenaga Teknis yang menguasai teknik mengambil foto produk UMKM hingga editingnya, sehingga pelaku UMKM langsung mendapat pelatihan untuk memotret produk, kemudian diiklankan ke berbagai media, terutama media sosial," ucap Zamzam.

 

Sedangkan khusus pelatihan pengambilan foto produk UMKM dari kamera HP yang digelar tadi malam, lanjutnya, narasumbernya ada empat orang, yakni satu dari Tenaga Teknis, dan tiga orang dari kaum milenial yang berkecimpung di bidang fotografi hingga editing.

 

Sementara Ghofar, salah seorang narasumber dalam pelatihan ini mengatakan, setidaknya ada enam hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan foto hanya menggunakan kamera HP.

 

Enam hal tersebut adalah memastikan kamera HP dalam kondisi bersih, sistem pencahayaan, tidak melakukan zoom karena resolusi kamera HP terbatas, memperhatikan latar, mengambil gambar dari berbagai sudut, dan proses editing sebelum diiklankan ke medsos.

 

Dari pelatihan ini menghasilkan beberapa foto produk makanan dan minuman yang dibawa oleh pelaku UMKM, baik hasil jepretan peserta pelatihan maupun hasil jepretan narasumber.