Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim terus mendorong pemerintah desa bertransformasi dalam pengembangan ekonomi dan kegiatan lainnya, melalui digitalisasi desa.
 
 
"Di tengah kemajuan teknologi informasi seperti sekarang, semua pihak dituntut bertransformasi dengan digitalisasi," ujar Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan DPMPD Provinsi Kaltim Sri Wartini di Samarinda, Jumat.
 
Dalam upaya mendorong digitalisasi desa tersebut, diantara cara yang ia tempuh adalah dengan melakukan pendampingan, seperti mengajak desa membuat laman desa, membina operator desa, kemudian mengadakan lomba desa digital.
 
Untuk lomba desa digital, lanjutnya, dijadwalkan digelar pada kisaran Juni-Agustus tahun ini, sehingga melalui lomba ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi desa.
 
Ia menuturkan bahwa digitalisasi berbagai lini kehidupan bukan hanya milik masyarakat perkotaan, tapi warga di pedesaan pun memilih hak yang sama untuk bertransformasi diri ke arah digital.
 
Misalnya, kata Sri, produk pertanian berupa cabai, tomat, sayur, padi, dan lainnya yang selama ini hanya dijual secara langsung, maka bisa memanfaatkan laman desa maupun media sosial sebagai 'marketplace'.
 
Ia melanjutkan bukan hanya dari segi ekonomi yang bisa dilakukan transformasi dalam bentuk digital, tapi juga hal lainnya, misalnya pola pelaporan keamanan, pelaporan keadaan bencana, hingga pelayanan administrator kependudukan.
 
Ditanya mengenal lomba desa digital, ia mengatakan kegiatannya akan melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain Dinas Komunikasi dan Informatika, Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
 
"Ada beberapa indikator dalam lomba ini, antara lain keaktifan laman (website) desa, media sosial, aplikasi layanan desa, infografis APBDes, penyebarluasan informasi, dan dukungan anggaran," ucap Sri.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021