MNC Sekuritas mencatatkan nilai transaksi Rp29,6 triliun pada kuartal I 2021, tumbuh 184,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,4 triliun.
Sementara itu, untuk pendapatan perantara perdagangan efek meningkat menjadi Rp31,9 miliar, naik 247,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan untuk platform online trading MNC Trade New tumbuh 555,8 persen menjadi Rp22,6 miliar.
"Hasil selama tiga bulan dari pendapatan perantara, pendapatan online trading, dan nilai transaksi tersebut, sudah mampu bersanding dengan kinerja 12 bulan di tahun 2020," kata Head of Investor Relation MNC Group Natassha Yunita melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Untuk jumlah nasabah pada kuartal pertama tahun ini sendiri, MNC Sekuritas mencatatkan peningkatan jumlah nasabah 49,4 persen menjadi 117.900 nasabah.
Natassha mengatakan, pihaknya akan memperluas platform perdagangan online dengan meramu strategi untuk memperkuat basis nasabah.
Perseroan menggarapnya dengan memperkenalkan kampanye pemasaran baru bertajuk TrakTor (Traktir Investor) mulai 15 April 2021.
"Selain itu, MNC Sekuritas juga merangkai program TrakTor bagi para mitra universitasnya. Program yang khusus dirancang untuk universitas itu menjadi salah satu komitmen MNC Sekuritas dalam mendukung Otoritas Jasa Keuangan untuk meningkatkan literasi industri keuangan bersama seluruh universitas di Indonesia," ujar Natassha.
MNC Sekuritas juga membidik perluasan pangsa pasar yang disokong dengan berbagai inovasi dan peningkatan produk dan layanan digital bagi para klien.
Berbagai peningkatan antaramuka pengguna (user interface) dan pengalaman penggguna (user experience) dilakukan aplikasi MNC Trade New, misalnya kapabilitas aplikasi smartphone dan desktop secara lengkap untuk menganalisa dan mengeksekusi "buy & sell" saham kapan pun dan di mana pun.
Selain itu, pembukaan rekening sepenuhnya secara daring, dengan modal awal investasi minimal Rp100 ribu per rekening, serta kelas edukasi saham daring 24 jam secara gratis bagi siapa saja yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang perdagangan saham dan analisa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Sementara itu, untuk pendapatan perantara perdagangan efek meningkat menjadi Rp31,9 miliar, naik 247,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan untuk platform online trading MNC Trade New tumbuh 555,8 persen menjadi Rp22,6 miliar.
"Hasil selama tiga bulan dari pendapatan perantara, pendapatan online trading, dan nilai transaksi tersebut, sudah mampu bersanding dengan kinerja 12 bulan di tahun 2020," kata Head of Investor Relation MNC Group Natassha Yunita melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Untuk jumlah nasabah pada kuartal pertama tahun ini sendiri, MNC Sekuritas mencatatkan peningkatan jumlah nasabah 49,4 persen menjadi 117.900 nasabah.
Natassha mengatakan, pihaknya akan memperluas platform perdagangan online dengan meramu strategi untuk memperkuat basis nasabah.
Perseroan menggarapnya dengan memperkenalkan kampanye pemasaran baru bertajuk TrakTor (Traktir Investor) mulai 15 April 2021.
"Selain itu, MNC Sekuritas juga merangkai program TrakTor bagi para mitra universitasnya. Program yang khusus dirancang untuk universitas itu menjadi salah satu komitmen MNC Sekuritas dalam mendukung Otoritas Jasa Keuangan untuk meningkatkan literasi industri keuangan bersama seluruh universitas di Indonesia," ujar Natassha.
MNC Sekuritas juga membidik perluasan pangsa pasar yang disokong dengan berbagai inovasi dan peningkatan produk dan layanan digital bagi para klien.
Berbagai peningkatan antaramuka pengguna (user interface) dan pengalaman penggguna (user experience) dilakukan aplikasi MNC Trade New, misalnya kapabilitas aplikasi smartphone dan desktop secara lengkap untuk menganalisa dan mengeksekusi "buy & sell" saham kapan pun dan di mana pun.
Selain itu, pembukaan rekening sepenuhnya secara daring, dengan modal awal investasi minimal Rp100 ribu per rekening, serta kelas edukasi saham daring 24 jam secara gratis bagi siapa saja yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang perdagangan saham dan analisa.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021