Uni Emirat Arab (UEA) dan Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan menjalin kerja sama dalam kegiatan sosial, yakni menghibahkan sebanyak 99 perahu motor untuk masyarakat Kalsel, khususnya yang terdampak banjir.
Menurut Direktur Poliban Joni Riadi di Banjarmasin, Minggu, penyerahan hibah kerja sama kampusnya dengan UEA melalui organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Emirat (Emirates Red Crescent) tersebut sudah dilakukan pada Rabu (8/4) di Dermaga Museum Wasaka di Kota Banjarmasin.
Hadir dalam kegiatan itu para perwakilan dari Kedutaan Besar Uni Emirat Arab, yakni, H Akhmad Asyari, Lc, MA dan Abdullah Raden Aji Haqqi SH, MH.
Joni Riadi merasa sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan pihak UEA kepada kampusnya untuk melaksanakan sekaligus mengawasi penyelenggaraan bantuan ini.
Ia menjelaskan bantuan perahu motor dari UEA ini untuk masyarakat Kalsel yang terdampak banjir besar sekitar pertengahan bulan awal tahun 2021 yang genangan banjirnya terjadi cukup lama, seperti di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin.
"Masyarakat di tiga daerah ini yang dikhususkan dapat bantuan perahu motor tersebut, dan sudah diserahkan," kata Joni Riadi.
Sementara itu, perwakilan Duta Besar UEA Akhmad Asy'ari menyatakan hibah sebanyak 99 kapal motor tersebut diharapkan bermanfaat bagi masyarakat Kalsel, khususnya yang terdampak banjir.
Menurut dia, program Sabit Merah Emirat ini tidak hanya dilaksanakan di Kalimantan tapi juga di daerah lain seperti di Sukabumi, Jawa Barat.
"Program ini dari umat untuk umat. Semoga program ini bisa memberikan manfaat dan kami berharap bisa mengurangi beban masyarakat yang juga terkena dampak pandemi COVID-19 setahun ini," kata Akhmad Asy'asri.
Penanggungjawab pelaksanaan program bantuan UEA dari Poliban, Dr Arif Budiman menjelaskan bahwa pelaksanaan pembuatan perahu motor untuk dibagikan ke masyarakat tersebut diselesaikan sekitar satu bulan.
Tidak hanya bantuan perahu motor, namun juga digelar kegiatan bantuan bedah rumah bagi warga di Desa Paku Alam, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
"Ada dua rumah yang dibedah, milik nenek Banjar dan Kakek Thamrin," katanya.
Diharapkan untuk ke depannya kerja sama dengan UEA ini bisa terus berlanjut, demikian Arif Budiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Menurut Direktur Poliban Joni Riadi di Banjarmasin, Minggu, penyerahan hibah kerja sama kampusnya dengan UEA melalui organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Emirat (Emirates Red Crescent) tersebut sudah dilakukan pada Rabu (8/4) di Dermaga Museum Wasaka di Kota Banjarmasin.
Hadir dalam kegiatan itu para perwakilan dari Kedutaan Besar Uni Emirat Arab, yakni, H Akhmad Asyari, Lc, MA dan Abdullah Raden Aji Haqqi SH, MH.
Joni Riadi merasa sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan pihak UEA kepada kampusnya untuk melaksanakan sekaligus mengawasi penyelenggaraan bantuan ini.
Ia menjelaskan bantuan perahu motor dari UEA ini untuk masyarakat Kalsel yang terdampak banjir besar sekitar pertengahan bulan awal tahun 2021 yang genangan banjirnya terjadi cukup lama, seperti di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin.
"Masyarakat di tiga daerah ini yang dikhususkan dapat bantuan perahu motor tersebut, dan sudah diserahkan," kata Joni Riadi.
Sementara itu, perwakilan Duta Besar UEA Akhmad Asy'ari menyatakan hibah sebanyak 99 kapal motor tersebut diharapkan bermanfaat bagi masyarakat Kalsel, khususnya yang terdampak banjir.
Menurut dia, program Sabit Merah Emirat ini tidak hanya dilaksanakan di Kalimantan tapi juga di daerah lain seperti di Sukabumi, Jawa Barat.
"Program ini dari umat untuk umat. Semoga program ini bisa memberikan manfaat dan kami berharap bisa mengurangi beban masyarakat yang juga terkena dampak pandemi COVID-19 setahun ini," kata Akhmad Asy'asri.
Penanggungjawab pelaksanaan program bantuan UEA dari Poliban, Dr Arif Budiman menjelaskan bahwa pelaksanaan pembuatan perahu motor untuk dibagikan ke masyarakat tersebut diselesaikan sekitar satu bulan.
Tidak hanya bantuan perahu motor, namun juga digelar kegiatan bantuan bedah rumah bagi warga di Desa Paku Alam, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
"Ada dua rumah yang dibedah, milik nenek Banjar dan Kakek Thamrin," katanya.
Diharapkan untuk ke depannya kerja sama dengan UEA ini bisa terus berlanjut, demikian Arif Budiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021