Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) Sabah Malaysia sejak didirikan tahun 2010 telah meraih sejumlah prestasi dalam kegiatan tingkat nasional maupun dalam wilayah Sabah Malaysia.
Prestasi yang diraih selama ini, kata Kepala SIKK Sabah, Dadang Hermawan, di Kota Kinabalu, Senin yang berhubungan dengan budaya dalam rangka soft diplomatik sesuai misi pemerintah selama ini.
Dadang menerangkan pada 2010, siswa siswi SIKK Sabah mengisi acara diplomatik di Konsulat Jenderal RI Sabah, tahun 2011 mempersembahkan tarian tradisional pada kegiatan kraf tangan di 1 Borneo Negeri Sabah dan malam budaya yang dihadiri ekspatriat dan manager ladang yang diselenggarakan Darma Wanita persatuan KJRI Sabah.
Pada tahun yang sama, lanjut dia, siswa siswi SIKK Sabah mempersembahkan "Tarian Merak" bekerjasama dengan Universitas Malaysia Sabah (UMS) pada pembukaan acara pengusaha kraf tangan.
Kemudian, pada 2012 baru-baru ini siswa siswi SIKK Sabah mengikuti pagelaran budaya dan masakan Indonesia yang melibatkan siswa siswi, guru-guru dan staf KJRI Sabah. Selanjutnya, pagelaran Tarian Bandung Bondowoso pada malam diplomatik kolaborasi siswa siswi dan guru bersama pakar-pakar seni Negeri Sabah.
SIKK Sabah juga berhasuil meraih juara pertama nasional pada perlombaan tarian-tarian antar siswa siswi sekolah Indonesia seluruh dunia di bali tahun 2012.
Meskipun meraih dan berhasil mengikuti sejumlah kegiatan di negeri jiran, Dadang mengakui menemukan sejumlah kendala dalam pengembangan prestasi ekstra kurikuler tersebut karena faktor minimnya dukungan orangtua mereka, rasa percaya diri siswa siswi yang masih rendah.
"Kegiatan seperti ini kami laksanakan pada sore dan malam hari supaya tidak mengganggu jam belajarnya. Dan setiap malam, kami mengantar siswa siswi ke rumah masing-masing yang jaraknya ada yang mencapai 30 kilometer," ujar Dadang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Prestasi yang diraih selama ini, kata Kepala SIKK Sabah, Dadang Hermawan, di Kota Kinabalu, Senin yang berhubungan dengan budaya dalam rangka soft diplomatik sesuai misi pemerintah selama ini.
Dadang menerangkan pada 2010, siswa siswi SIKK Sabah mengisi acara diplomatik di Konsulat Jenderal RI Sabah, tahun 2011 mempersembahkan tarian tradisional pada kegiatan kraf tangan di 1 Borneo Negeri Sabah dan malam budaya yang dihadiri ekspatriat dan manager ladang yang diselenggarakan Darma Wanita persatuan KJRI Sabah.
Pada tahun yang sama, lanjut dia, siswa siswi SIKK Sabah mempersembahkan "Tarian Merak" bekerjasama dengan Universitas Malaysia Sabah (UMS) pada pembukaan acara pengusaha kraf tangan.
Kemudian, pada 2012 baru-baru ini siswa siswi SIKK Sabah mengikuti pagelaran budaya dan masakan Indonesia yang melibatkan siswa siswi, guru-guru dan staf KJRI Sabah. Selanjutnya, pagelaran Tarian Bandung Bondowoso pada malam diplomatik kolaborasi siswa siswi dan guru bersama pakar-pakar seni Negeri Sabah.
SIKK Sabah juga berhasuil meraih juara pertama nasional pada perlombaan tarian-tarian antar siswa siswi sekolah Indonesia seluruh dunia di bali tahun 2012.
Meskipun meraih dan berhasil mengikuti sejumlah kegiatan di negeri jiran, Dadang mengakui menemukan sejumlah kendala dalam pengembangan prestasi ekstra kurikuler tersebut karena faktor minimnya dukungan orangtua mereka, rasa percaya diri siswa siswi yang masih rendah.
"Kegiatan seperti ini kami laksanakan pada sore dan malam hari supaya tidak mengganggu jam belajarnya. Dan setiap malam, kami mengantar siswa siswi ke rumah masing-masing yang jaraknya ada yang mencapai 30 kilometer," ujar Dadang. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012