Pemerintah Kabupaten Paser menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 di Pendopo Kabupaten, Kamis (1/4). 
 

Kegiatan tersebut  dirangkai dengan kegiatan Forum Konsultasi Publik untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 yang berlangsung secara virtual melalui zoom meeting.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur perusahaan, dan organisasi kemasyarakatan.

"Kegiatan ini penting dilakukan guna menetapkan skala prioritas terhadap berbagai usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat," kata Bupati Paser Fahmi Fadli .

Ia mengatakan kegiatan Musrembang mensinergikan usulan yang telah disampaikan melalui Musrenbang kecamatan dengan program pemerintah. Musrembang tingkat kabupaten ini menghilangkan persepsi masyarakat bahwa pengusulan yang sekian tahun tapi tidak juga diakomodir oleh perangkat daerah yang terkait.

“Oleh karena itu kita perlu serius. Kita tunjukkan dengan bekerja cepat dan tepat. Saya ingatkan lagi bahwa penyusunan RPJMD ini harus sejalan dengan visi dan misi Paser MAS, yaitu masyarakat Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera,” tegas Fahmi.

Bupati juga mengingatkan  kepada para kepala OPD dalam kegiatan Musrenbang  agar memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Ia yakin dengan pembangunan infrastruktur baik jalan maupun jembatan, akan memberikan dampak positif yang besar kepada masyarakat.

Dampak dari pembangunan tersebut lanjutnya, akan berimbas pada sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.

Meski demikian bukan berarti Pemerintah Kabupaten Paser mengesampingkan bidang lain seperti  pendidikan dan kesehatan.

"Bukan berarti kami mengesampingkan  bidang lainya tetapi pembangunan berbagai bidang ini berjalan selaras,,” katanya.

Sementara itu Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi mengatakan ada pokok pikiran DPRD yang disampaikan pada penyusunan program tahun 2022.

“Pokok pikiran DPRD Paser diantaranya bidang infrastruktur dan lingkungan hidup. Seperti masih banyak jalan rusak, drainase yang belum baik, kurangnya akses air bersih, lampu penerangan jalan umum, sarana telekomunikasi, dan jembatan penghubung yang rusak,” katanya.

Selain itu dibidang perkeonomian, DPRD Paser menekankan pokok pikiran pada permasalahan keterbatasan peralatan bagi UKM, sarana produksi pertanian dan peternakan, hingga kurang tersedianya lahan sawah untuk produksi padi dalam rangka penguatan ketahanan pangan.

Sementara dibidang pengembangan SDM pokok pikiran DPRD tentang kurangnya sarana dan prasarana penunjang peningkatan kualitas pendidikan dan prasarana penunjang peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

“Untuk tata kelola pemerintahan seperti diperlukan sarana olahraga desa, kantor pemerintahan kecamatan dan desa yang perlu diperbaiki, dan sarana pelayanan administrasinya,” tutup Hendra. (adv)
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021