Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, meminta desa menyiapkan helipad, tempat pendaratan helikopter, untuk mempercepat kunjungan pejabat guna menyongsong pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
 

"Helipad ini nantinya multifungsi, bukan hanya untuk pendaratan helikopter dalam rangka kunjungan kerja, tapi juga untuk evakuasi bencana dan bisa dipadukan dengan sarana olahraga," ujar Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) di Penajam, Jumat.
 
Untuk memuluskan permintaan ini, bahkan bupati berjanji memberikan anggaran senilai Rp200 juta per desa dalam bentuk proyek penunjukan langsung (PL) di tahun anggaran 2022.
 
Jumlah desa di Kabupaten PPU ada 30 desa, sehingga total anggaran yang akan diberikan bupati tahun depan untuk 30 desa mencapai Rp6 miliar.
 
Sebelumnya, saat 30 desa se-Kabupaten PPU melakukan temu keakraban yang dikemas dalam acara santai "Seruput Kopi bersama AGM", bupati mengatakan bahwa helipad ini selain bisa digunakan untuk pejabat pusat juga bisa untuk pejabat daerah.
 
Letak geografis desa di Kabupaten PPU cukup luas dan terpencar, terutama di Kecamatan Sepaku yang paling jauh dari Penajam, Ibu Kota PPU.
 
"Jika melakukan kunjungan kerja dari satu desa ke desa lain, pasti diperlukan waktu lama karena perjalanan darat dari Penajam ke Sepaku perlu beberapa jam, sehingga kalau naik helikopter tentu bisa lebih cepat," katanya.
 
Dalam obrolan santai 'Seruput Kopi bersama AGM' itu, bupati juga menyinggung soal pengembangan wisata yang berpotensi menambah penghasilan desa, karena di PPU memiliki kelengkapan destinasi wisata yang bisa dijual.
 
"Di PPU ini destinasi wisatanya lengkap, ada pantai, ada wisata bahari, ada pegunungan, ada goa, ada mangrove, bahkan wisata budaya, jadi tinggal kreativitas desa dalam mengembangkannya," ucap AGM.(ADV)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021