Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa (23/2/2021), rebound dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,21 persen atau 13,70 poin, menjadi menetap di 6.625,94 poin.


Indeks FTSE 100 terpangkas 0,18 persen atau 11,78 poin menjadi 6.612,24 poin pada Senin (22/2/2021), setelah menguat 0,10 persen atau 6,87 poin menjadi 6.624,02 poin pada Jumat (19/2/2021), dan jatuh 1,40 persen atau 93,75 poin menjadi 6.617,15 poin pada Kamis (18/2/2021).

Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100 tercatat 53 saham berhasil meraih untung, sedangkan 47 saham lainnya mengalami kerugian.

British Land, sebuah perusahaan properti komersial, melambung 5,43 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pengembang properti komersial dan investasi terbesar di Inggris Land Securities Group yang melonjak 4,45 persen, serta perusahaan utilitas air Inggris Pennon Group meningkat 3,62 persen.

Sementara itu, Scottish Mortgage Investment Trust, sebuah perusahaan investment trust global menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 5,05 persen.

Disusul oleh saham perusahaan investasi pengelola hedge fund Pershing Square Holdings yang anjlok 3,23 persen, dan perusahaan tambang logam mulia Polymetal International merosot 2,85 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021