Sebanyak 10 proposal termasuk salome dari sayur terpilih sebagai ide inovatif dalam lomba Proyek Inovasi oleh Mahasiswa yang diselenggarakan Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan.


Sepuluh proposal terpilih sebagai ide inovatif  dari 84 proposal dan 174 judul berisi ide-ide inovasi dalam lomba itu.

“Satu yang terpilih itu yang mau buat salome dari sayur, itu kan menarik sekali,” kata Humas Pertamina RU V Ely Chandra (Elchan) Perangin-angin di Balikpapan, Minggu.

Salome yang sebenarnya tidak berbeda dengan pentol atau bakso adalah makanan jalanan yang populer di Balikpapan.

Lazimnya salome dibuat dari campuran daging sapi atau ikan dengan tepung, dibentuk bulat dengan ukuran bervariasi, lalu digoreng, atau direbus, dan dimakan dengan dicocol atau diguyur saus tomat.

“Kalau dibuat dari sayur mungkin bisa untuk mengatasi anak yang susah makan sayur,” kata Elchan yang juga anggota Dewan Juri.

Lomba Proyek Inovasi untuk Mahasiswa ini dimulai Desember 2020. Mahasiswa peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi se Kalimantan Timur. Mereka dipersilakan berkelompok untuk mengusulkan proyeknya.

Pada tahap pertama peserta disilakan mengirim judul. Kemudian yang judulnya lolos, disilakan mengirim proposal.

“Sekarang terpilih 10 proposal dari 10 tim. Mereka disilakan mempresentasikan secara daring. Lima presentasi paling meyakinkan maju ke babak final pada April mendatang,” kata Elchan.

Panitia menerima ide inovasi di bidang Ekonomi, Teknologi, Lingkungan, Energi, Digital, dan Sosial. Si Yurmee Salome Sayur masuk dalam kategori Ekonomi.

Di bidang Sosial itu, satu tim mengusulkan pengembangan aplikasi berbasis android untuk mengatasi gangguan psikologi.

“Bagaimana bentuk aplikasinya, kami juga menunggu presentasi mereka,” kata Elchan lagi.

Pada kesempatan yang sama, Humas Pertamina Kalimantan Roberth MV Dumatubun mengatakan, tujuan lomba inovasi ini memang untuk memacu kreativitas.

“Kreativitas yang sedapat mungkin berguna langsung bagi masyarakat,” kata Dumatubun.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021