Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin (1/2/2021), menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London naik 0,92 persen atau 58,96 poin, menjadi menetap di 6.466,42 poin.



Indeks FTSE 100 anjlok 1,80 persen atau 118,69 poin menjadi 6.407,46 poin pada Jumat (29/1/2021), setelah tergelincir 0,63 persen atau 41,22 poin menjadi 6.526,15 poin pada Kamis (28/1/2021), dan terpangkas 1,30 persen atau 86,64 poin menjadi 6.567,37 poin pada Rabu (27/1/2021).

Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia yang berbasis di Meksiko, melejit 8,95 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan ritel busana olahraga Inggris JD Sports Fashion yang melambung 7,04 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International melonjak 5,12 persen.

Sementara itu, Pearson, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 5,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris Hargreaves Lansdown yang anjlok 4,51 persen, serta perusahaan properti komersial Inggris British Land jatuh 1,94 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021