Komunitas pecinta vespa yang tergabung dalam Suka Vespa Kabupaten Penajam Paser Utara (Save PPU), Kaltim, melakukan penggalangan dana untuk disumbangkan kepada korban bencana gempa di Sulbar dan bencana banjir di Kalsel.
 

"Kami melakukan penggalangan dana sejak kemarin, jadi sudah dua hari ini kami turun ke sejumlah lokasi untuk menggalang dana. Semua hasilnya akan kami distribusikan untuk korban bencana," ujar Koordinator Save PPU Muhammad Yusuf di Penajam, Minggu.
 
Dalam penggalangan dana selama dua hari ini, mereka berhasil mengumpulkan dana senilai Rp2 juta. Jumlah sebesar ini dinilai masih kurang, sehingga dalam beberapa hari ke depan pihaknya masih melakukan penggalangan.
 
Lokasi yang mereka kunjungi sore ini adalah Pantai Sipakario, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam. Sedangkan sehari sebelumnya mereka menggalang dana di beberapa rumah makan dan cafe yang ada di Penajam, Ibu Kota Kabupaten PPU.
 
Ia bersyukur karena masih banyak warga yang peduli terhadap sesama, terutama untuk warga yang memerlukan bantuan, terlebih bagi warga yang lagi terkena musibah seperti yang terjadi di Sulbar dan Kalsel.
 
Ia melanjutkan, dana hasil penggalangan ini akan disalurkan melalui posko bantuan Pemkab PPU, agar penyalurannya satu pintu dan sumbangan yang disalurkan tidak tumpang tindih.
 
Komunitas lain yang juga melakukan penggalangan dana hari ini adalah komunitas fans Iwan Fals, Oi (orang Indonesia). Dalam mengumpulkan donasi, mereka menggelar panggung seni kepedulian. 
 
"Berapapun nilai uang yang sanggup kami kumpulkan, paling tidak akan mampu meringankan beban para korban bencana di dua provinsi tersebut," kata Bagus, salah seorang Anggota Oi PPU.
 
Selain itu, ada pula muda-mudi yang menamakan diri mereka Pemuda Relawan Indonesia (PRI) DPC PPU yang juga melakukan hal yang sama. Mereka menggalang dana di sekitar Penajam.
 
"Sementara ini dari PRI baru terkumpul Rp4 jutaan. Kegiatan ini masih terus kami lakukan, hingga beberapa hari ke depan, hasilnya pun segera kami salurkan," ucap Agus, anggota PRI PPU.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021