Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini mengatakan Presiden Joko Widodo berpesan supaya Bantuan Sosial (Bansos) 2020 harus kelar atau terealisasi 100 persen menjelang akhir tahun.
"Kemudian tahun depan di awal Januari juga harus tersalurkan supaya ekonomi bisa jalan," kata dia usai serah terima jabatan Menteri Sosial dengan Menko Muhadjir Effendy yang sebelumnya ditunjuk presiden sebagai Pelaksana tugas Mensos di Jakarta, Rabu.
Setelah dilantik, Risma panggilan akrab Mensos mengatakan akan bergerak cepat di antaranya melakukan perbaikan data terutama Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurut dia, apa pun program kerja yang akan dijalankan harus ada tolok ukur sehingga data sangat diperlukan. Sebagai contoh, bila pemerintah memberikan bantuan maka harus dilihat realisasinya bagaimana termasuk dampak bagi kehidupan penerima bantuan.
"Itu harus ada ukurannya," katanya.
Selain perbaikan data, Risma mengatakan juga akan fokus memerhatikan masalah-masalah sosial lainnya yakni penanganan orang gila di jalanan.
Bahkan, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) terkait penanganan masalah sosial tersebut.
"Orang gila ini tidak ada yang merawat, nah itu bisa kita rawat dan saya percaya itu bisa ditangani," ujar politisi PDI-P tersebut.
Kemudian, Wali Kota Surabaya dua periode tersebut juga akan fokus pada penanganan anak-anak jalanan.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan Kemensos memiliki peran strategis dan penting dalam upaya mengatasi masalah-masalah sosial.
Hal itu sejalan dengan program Presiden Joko Widodo yakni pembangunan sumber daya manusia, penyederhanaan birokrasi, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan terakhir transformasi ekonomi.
Untuk mewujudkan lima program nasional tersebut, Muhadjir berharap semua jajaran di Kemensos bisa bekerja dengan maksimal dan mengemban tugas yang diberikan dengan baik.
Pada kesempatan itu, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut juga mengingatkan Kemensos agar segera melakukan pemutakhiran DTKS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Kemudian tahun depan di awal Januari juga harus tersalurkan supaya ekonomi bisa jalan," kata dia usai serah terima jabatan Menteri Sosial dengan Menko Muhadjir Effendy yang sebelumnya ditunjuk presiden sebagai Pelaksana tugas Mensos di Jakarta, Rabu.
Setelah dilantik, Risma panggilan akrab Mensos mengatakan akan bergerak cepat di antaranya melakukan perbaikan data terutama Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurut dia, apa pun program kerja yang akan dijalankan harus ada tolok ukur sehingga data sangat diperlukan. Sebagai contoh, bila pemerintah memberikan bantuan maka harus dilihat realisasinya bagaimana termasuk dampak bagi kehidupan penerima bantuan.
"Itu harus ada ukurannya," katanya.
Selain perbaikan data, Risma mengatakan juga akan fokus memerhatikan masalah-masalah sosial lainnya yakni penanganan orang gila di jalanan.
Bahkan, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) terkait penanganan masalah sosial tersebut.
"Orang gila ini tidak ada yang merawat, nah itu bisa kita rawat dan saya percaya itu bisa ditangani," ujar politisi PDI-P tersebut.
Kemudian, Wali Kota Surabaya dua periode tersebut juga akan fokus pada penanganan anak-anak jalanan.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan Kemensos memiliki peran strategis dan penting dalam upaya mengatasi masalah-masalah sosial.
Hal itu sejalan dengan program Presiden Joko Widodo yakni pembangunan sumber daya manusia, penyederhanaan birokrasi, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan terakhir transformasi ekonomi.
Untuk mewujudkan lima program nasional tersebut, Muhadjir berharap semua jajaran di Kemensos bisa bekerja dengan maksimal dan mengemban tugas yang diberikan dengan baik.
Pada kesempatan itu, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut juga mengingatkan Kemensos agar segera melakukan pemutakhiran DTKS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020