Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud menilai pelayanan Aparatur Sipil Negara pada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) setempat masih lambat, sehingga berdampak pada lambatnya terwujud visi dan misi bupati.
 
 
"Saya melihat masih ada yang seret dalam pemerintahan ini, bahkan ada berbagai hal yang terkesan diperlambat dalam menjalankan tugasnya," ucap Abdul Gafur Mas'ud saat pelantikan pejabat eselon II, III, dan IV di Penajam, Senin.
 
Dampak dari lambatnya kinerja ini kemudian berakibat pula pada macetnya berbagai program ia gagas dalam mewujudkan semboyan PPU yang Maju, Modern, dan Religius.
 
"Selama saya menjadi bupati, saya lihat terlalu banyak yang sengaja diperlambat. Jangan kira saya tidak tahu. Dulu saya memang tidak mengerti, tapi sekarang saya sudah mengetahuinya" ucapnya.
 
Terdapat 33 pejabat Eselon II, III, dan Eselon IV yang dilantik antara lain Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat, Sekretaris Disbudpar Andi Trisaldy, serta Kasi Perlindungan Perempuan Dinad Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Ahmad Fitriady.
 
Mutasi, pengisian jabatan yang lowong dan pelantikan ini merupakan salah satu strategi yang pihaknya lakukan agar sistem organisasi di pemerintahan bisa diisi dengan ASN yang profesional.
 
Selain itu, dalam pelantikan ini juga ada beberapa pegawai yang dulu sempat nonjob, tapi hari ini diangkat lagi yang tentunya dengan berbagai pertimbangan.
 
Terkait dengan ASN yang profesional, maka pelayanan dalam OPD dimintanya harus berstandar ISO, karena jika ada pegawai yang tidak bisa menyesuaikan dengan standar ini, maka sejumlah program yang telah digagas akan gagal.
 
"Tidak hanya rotasi yang akan dilakukan. Jika dari penilaian kinerja yang lebih spesifik dilakukan nanti masih ditemui kemacetan, maka bukan hanya nonjob, tapi bisa lebih berat, yakni penurunan pangkat, bahkan bisa saja diberhentikan," ucap Bupati Abdul Gafur Mas'ud.(ADV)
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020